Bacaan dalam Tasyahhud
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ كُنَّا إِذَا صَلَّيْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْنَا السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ قَبْلَ عِبَادِهِ السَّلَامُ عَلَى جِبْرَائِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَعَلَى فُلَانٍ وَفُلَانٍ يَعْنُونَ الْمَلَائِكَةَ فَسَمِعَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَا تَقُولُوا السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ السَّلَامُ فَإِذَا جَلَسْتُمْ فَقُولُوا التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ فَإِنَّهُ إِذَا قَالَ ذَلِكَ أَصَابَتْ كُلَّ عَبْدٍ صَالِحٍ فِي السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
741-907. Dari Abdullah bin Mas'ud, ia berkata, "Kami apabila shalat bersama Rasulullah SAW, maka kami membaca doa; Assalamu 'alallah qabla ibadihi, assalamu 'ala Jibrail wa Mikail wa 'ala fulan bin fulan (Kesejahteraan atas Allah sebelum hamba-hamba-Nya,
dan semoga kesejahteraan dilimpahkan atas malaikat Jibril, Mikail dan fulan bin fulan) —maksudnya adalah para malaikat—; lalu Rasulullah SAW mendengar, maka beliau bersabda, 'Jangan mengucapkan salam atas Allah,
karena sesungguhnya Allah adalah Maha Sejahtera. Apabila kalian telah duduk (tasyahud), bacalah; Attahiyatu lillahi, wash-shalawatu, wath-thayyibatu.
Assalamu 'alaika ayyuhan-nabiyyu warahmatullahi wa barakatuh. Assalamu 'alaina wa 'ala 'iabadillahish-Shalihiin (Segala penghormatan untuk Allah, segala shalawat dan kebaikan.
Kesejahteraan atasmu, wahai nabi, begitu juga rahmat dan keberkahan dari Allah atasmu. Semoga kesejahteraan juga dicurahkan kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang shalih). —
Sesungguhnya apabila ia mengucapkan kalimat tersebut, maka telah mencakup hamba yang shalih di langit dan di bumi—. Asyhadu an laa ilaha illallah, wa asyhadu anna Muhammdan 'abduhu wa rasuluhu
(Aku bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba dan utusan Allah)'." Shahih: Ar-Raudh (621-622), Shahih Abu Daud (889), Shifat Ash-Shalat. Muttafaq alaih.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُعَلِّمُهُمْ التَّشَهُّدَ فَذَكَرَ نَحْوَهُ
742-909. Dari Abdullah bin Mas'ud, bahwa Nabi SAW mengajarkan kepada mereka doa tasyahhud, lalu beliau membacakan yang seperti itu (hadits di atas).Shahih: Ar-Raudh.
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَلِّمُنَا التَّشَهُّدَ كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنْ الْقُرْآنِ فَكَانَ يَقُولُ التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
743-910. Dari Ibnu Abbas, ia berkata, "Rasulullah SAW mengajarkan kepada kami doa tasyahud sebagaimana beliau mengajarkan kepada kami sebuah surah dari Al Qur'an.
Beliau membaca; Attahiyatul mubaarakatush-shalawatuth-thayyibatu lillah, assalamu 'alaika ayyuhan-nabiyyu warahmatullahi wa barakatuh, assalamu 'alaina wa 'ala Ibadillahish-shalihin.
Asyhadu an laa ilaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluh (Segala penghormatan, keberkahan, shalawat dan seluruh kebaikan untuk Allah.
Semoga kesejahteraan atasmu, wahai nabi, begitu juga rahmat dan keberkahan Allah atasmu. Semoga kesejahteraan juga dicurahkan kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang shalih.
Aku bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba dan utusan Allah)." Shahih: Shifat Ash-Shalat, Shahih Abu Daud (895). Muslim.
عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطَبَنَا وَبَيَّنَ لَنَا سُنَّتَنَا وَعَلَّمَنَا صَلَاتَنَا فَقَالَ إِذَا صَلَّيْتُمْ فَكَانَ عِنْدَ الْقَعْدَةِ فَلْيَكُنْ مِنْ أَوَّلِ قَوْلِ أَحَدِكُمْ التَّحِيَّاتُ الطَّيِّبَاتُ الصَّلَوَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ سَبْعُ كَلِمَاتٍ هُنَّ تَحِيَّةُ الصَّلَاةِ
744-911. Dari Abu Musa Al Asy'ari, bahwa Rasulullah SAW berkhutbah dan menjelaskan Sunnah-Sunnah dan mengajarkan shalat kepada kami.
Beliau bersabda, "Apabila kalian shalat dan dalam posisi duduk (tasyahhud), maka hendaknya doa pertama yang dibaca oleh salah seorang di antara kalian adalah; attahiyatuth-thayyibatush-shalawatu lillah,
assalamu 'alaika ayyuhan-nabiyyu warahmatullahi wa barakatuh, assalamu 'alaina wa 'ala 'ibadillahish-shalihin, Asyhadu an laa ilaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluhu
(Segala penghormatan, keberkahan, shalawat dan seluruh kebaikan untuk Allah. Semoga kesejahteraan atasmu, wahai nabi, begitu juga rahmat dan keberkahan Allah atasmu.
Semoga kesejahteraan juga dicurahkan kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba dan utusan Allah)
tujuh kalimat sebagai penghormatan dalam shalat." Shahih: Shifat Ash-Shalat, Shahih Abu Daud (893), Al Irwa' (332). Muslim tanpa lafadz, "sab'u kalimaatin".