Mengkafani Nabi SAW

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُفِّنَ فِي ثَلَاثَةِ أَثْوَابٍ بِيضٍ يَمَانِيَةٍ لَيْسَ فِيهَا قَمِيصٌ وَلَا عِمَامَةٌ فَقِيلَ لِعَائِشَةَ إِنَّهُمْ كَانُوا يَزْعُمُونَ أَنَّهُ قَدْ كَانَ كُفِّنَ فِي حِبَرَةٍ فَقَالَتْ عَائِشَةُ قَدْ جَاءُوا بِبُرْدِ حِبَرَةٍ فَلَمْ يُكَفِّنُوهُ

1208-1491. Dari Aisyah: Bahwa Nabi SAW dikafani dengan 3 lapis pakaian putih yang berasal dari Yaman, tidak memakai baju dan serban. Lalu dikatakan kepada Aisyah,

"Mereka menyangka bahwa beliau telah dikafani dengan mantel yang berjahit." Maka Aisyah menjawab, "Mereka telah membawa mantel, namun mereka tidak mengkafani beliau dengannya."

Shahih: Al Ahkam (63), Al Irwa' (22). Muttafaq 'Alaih, sementara dalam riwayat Bukhari tidak ada masalah mantel yang berjahit.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ كُفِّنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي ثَلَاثِ رِيَاطٍ بِيضٍ سُحُولِيَّةٍ

1209-1492. Dari Abdullah bin Umar dia berkata, "Rasulullah SAW dikafani dengan 3 lapis kain putih yang terbuat dari katun, berasal dari desa suhuliya. Hasan Shahih: dengan yang sebelumnya.