Menshalati Jenazah Ahlul Qiblah
عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ لَمَّا تُوُفِّيَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أُبَيٍّ جَاءَ ابْنُهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَعْطِنِي قَمِيصَكَ أُكَفِّنْهُ فِيهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آذِنُونِي بِهِ فَلَمَّا أَرَادَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُصَلِّيَ عَلَيْهِ قَالَ لَهُ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ مَا ذَاكَ لَكَ فَصَلَّى عَلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَا بَيْنَ خِيَرَتَيْنِ { اسْتَغْفِرْ لَهُمْ أَوْ لَا تَسْتَغْفِرْ لَهُمْ } فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { وَلَا تُصَلِّ عَلَى أَحَدٍ مِنْهُمْ مَاتَ أَبَدًا وَلَا تَقُمْ عَلَى قَبْرِهِ }
1245-1545. Dari Ibnu Umar, dia berkata, "Ketika Abdullah bin Ubay wafat, putranya mendatangi Nabi SAW dan berkata, 'Wahai Rasulullah berikanlah baju Anda untuk aku jadikan kafannya',
beliau bersabda, 'Izinkanlah aku yang melakukannya' Ketika Nabi SAW hendak menshalatinya, Umar berkata kepada beliau, 'Apakah untungnya bagi engkau'. Lalu Nabi menshalatinya,
dan bersabda kepada Umar, 'Aku berada diantara dua pilihan, Firman Allah Ta'ala, "Kamu memohonkan ampun bagi mereka atau tidak memohonkan ampun bagi mereka (adalah sama saja)." (Qs. At-Taubah [9]: 80) Dan firman Allah Ta'la,
"Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seseorang yang mati diantara mereka dan janganlah kamu berdiri (mendoakannya) di kuburnya." (Qs. At-Taubah [9]: 84) Shahih: Al Ahkam (95). Muttafaq 'Alaih.
عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ أَنَّ رَجُلًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جُرِحَ فَآذَتْهُ الْجِرَاحَةُ فَدَبَّ إِلَى مَشَاقِصَ فَذَبَحَ بِهَا نَفْسَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَكَانَ ذَلِكَ مِنْهُ أَدَبًا
1246-1548. Dari Jabir bin Samurah, "Bahwa seorang dari sahabat Nabi SAW terluka, luka itu membuatnya terasa sakit, lalu ia berjalan perlahan menuju pisau panah, kemudian menyembelih dirinya, maka Rasulullah tidak menshalatinya."
Samurah berkata, "Rasulullah SAW melakukan hal itu sebagai pembelajaran bagi orang yang melakukan hal yang sama seperti itu." Shahih: Al Ahkam (84). Muslim.