Larangan Berjalan dan Duduk di atas Kubur

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَأَنْ يَجْلِسَ أَحَدُكُمْ عَلَى جَمْرَةٍ تُحْرِقُهُ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَجْلِسَ عَلَى قَبْرٍ

1282-1588. Dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Salah seorang diantara kalian duduk di atas bara yang membakarnya masih lebih baik daripada ia duduk di atas kubur. " Shahih: Al Ahkam (209). Muslim.

عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَأَنْ أَمْشِيَ عَلَى جَمْرَةٍ أَوْ سَيْفٍ أَوْ أَخْصِفَ نَعْلِي بِرِجْلِي أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَمْشِيَ عَلَى قَبْرِ مُسْلِمٍ وَمَا أُبَالِي أَوَسْطَ الْقُبُورِ قَضَيْتُ حَاجَتِي أَوْ وَسْطَ السُّوقِ

1283-1589. Dari Uqbah bin Amir dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Berjalan di atas bara atau pedang atau mengikat sandalku dengan kakiku lebih aku sukai daripada aku berjalan di atas kubur seorang muslim

dan aku tidak peduli apakah di tengah kubur aku menyelesaikan keperluanku atau di tengah pasar. " Shahih: Al Irwa (63), Al Ahkam (23).