Larang Memukul Pipi dan Merobek Baju
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ مِنَّا مَنْ شَقَّ الْجُيُوبَ وَضَرَبَ الْخُدُودَ وَدَعَا بِدَعْوَى الْجَاهِلِيَّةِ
1298-1606. Dari Abdullah, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Bukanlah dari golongan kami orang yang merobek baju, menampar pipi, dan mencela diri dengan celaan yang kotor seperti perilaku jahiliyah."
Shahih: Al Irwa' (770), Al Ahkam hal. 29. Muttafaq 'Alaih.
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَعَنَ الْخَامِشَةَ وَجْهَهَا وَالشَّاقَّةَ جَيْبَهَا وَالدَّاعِيَةَ بِالْوَيْلِ وَالثُّبُورِ
1299-1607. Dari Abu Umamah: "Sesungguhnya Rasulullah SAW melaknat orang yang mencakar wajahnya, yang merobek bajunya, dan mencela diri dengan celaan yang kotor lagi keji." Shahih: At-Ta'liq Ar-Raghib (4/179), Ash-Shahihah (2147).
عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَزِيدَ وَأَبِي بُرْدَةَ قَالَا لَمَّا ثَقُلَ أَبُو مُوسَى أَقْبَلَتْ امْرَأَتُهُ أُمُّ عَبْدِ اللَّهِ تَصِيحُ بِرَنَّةٍ فَأَفَاقَ فَقَالَ لَهَا أَوَ مَا عَلِمْتِ أَنِّي بَرِيءٌ مِمَّنْ بَرِئَ مِنْهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ يُحَدِّثُهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَنَا بَرِيءٌ مِمَّنْ حَلَقَ وَسَلَقَ وَخَرَقَ
1300-1608. Dari Abdurrahman bin Yazid, dan Abu Burdah, keduanya berkata, "Ketika Abu Musa sudah payah (karena sakit dan usia yang tua), istrinya Ummu Abdullah menerimanya sambil menangis dan berteriak,
ketika Abu Musa siuman ia berkata kepada istrinya, 'Tidakkah kamu tahu bahwa aku bebas dari orang-orang yang Rasulullah pun bebas dari mereka?' Ia pun membacakan sebuah hadits kepada istrinya,
bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'Aku bebas dari orang-orang yang mencukur halus rambut dan alis, berteriak dan merobek baju saat terlimpa musibah (kematian). " Shahih: Al Irwa (771).Al Ahkam (hal. 30). Muslim.