Orang yang Enggan Mengeluarkan Zakat
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ أَحَدٍ لَا يُؤَدِّي زَكَاةَ مَالِهِ إِلَّا مُثِّلَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ شُجَاعًا أَقْرَعَ حَتَّى يُطَوِّقَ عُنُقَهُ ثُمَّ قَرَأَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِصْدَاقَهُ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ تَعَالَى { وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَا آتَاهُمْ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ } الْآيَةَ
1455-1811. Dari Abdullah bin Mas'ud, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Tidaklah seseorang enggan mengeluarkan zakat hartanya,
kecuali pada hari kiamat kelak, harta tersebut akan diserupakan baginya seperti seekor ular yang berkepala botak, hingga mengalungi (membelit) lehernya.
Rasulullah SAW lalu membacakan kepada kami ayat yang membenarkan perkataan tersebut dari Al Qur'an,
"Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka..."
(Qs. Aali 'Imraan[3]: 180) Shahih: Shahih At-Targhib (1/754)
عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ صَاحِبِ إِبِلٍ وَلَا غَنَمٍ وَلَا بَقَرٍ لَا يُؤَدِّي زَكَاتَهَا إِلَّا جَاءَتْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْظَمَ مَا كَانَتْ وَأَسْمَنَهُ تَنْطَحُهُ بِقُرُونِهَا وَتَطَؤُهُ بِأَخْفَافِهَا كُلَّمَا نَفِدَتْ أُخْرَاهَا عَادَتْ عَلَيْهِ أُولَاهَا حَتَّى يُقْضَى بَيْنَ النَّاسِ
1456-1812. Dari Abu Dzar, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seseorang yang memiliki unta, atau kambing, atau sapi, kemudian ia tidak menunaikan zakatnya,
kecuali mereka (hewan-hewan tersebut) datang pada hari Kiamat kelak dengan postur yang paling besar dan paling gemuk menanduknya (menyeruduk) dengan tanduk-tanduknya,
menginjak-injaknya dengan kaki-kakinya, ketika barisan terakhir (dari hewan-hewan itu) telah berlalu, maka barisan yang pertama akan kembali dan mengulanginya lagi,
sehingga ia dihukumi diantara manusia." Shahih: At-Ta'liq At-Targhib (1/267): Muttafaq Alaih.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَأْتِي الْإِبِلُ الَّتِي لَمْ تُعْطِ الْحَقَّ مِنْهَا تَطَأُ صَاحِبَهَا بِأَخْفَافِهَا وَتَأْتِي الْبَقَرُ وَالْغَنَمُ تَطَأُ صَاحِبَهَا بِأَظْلَافِهَا وَتَنْطَحُهُ بِقُرُونِهَا وَيَأْتِي الْكَنْزُ شُجَاعًا أَقْرَعَ فَيَلْقَى صَاحِبَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيَفِرُّ مِنْهُ صَاحِبُهُ مَرَّتَيْنِ ثُمَّ يَسْتَقْبِلُهُ فَيَفِرُّ فَيَقُولُ مَا لِي وَلَكَ فَيَقُولُ أَنَا كَنْزُكَ أَنَا كَنْزُكَ فَيَتَقِيهِ بِيَدِهِ فَيَلْقَمُهَا
1457-1813. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Seekor unta yang tidak ditunaikan zakatnya akan datang (pada hari Kiamat kelak),
menginjak-injak pemiliknya dengan kaki-kakinya, dan sapi serta kambing akan menginjak-injak pemiliknya dengan kaki-kakinya, dan menanduknya dengan tanduk-tanduknya,
dan harta simpanan akan datang dalam bentuk ular besar berkepala botak mendatangi pemiliknya. Maka pemiliknya lari (menjauh) darinya dua kali,
kemudian ia (ular besar) menemuinya lagi dan pemiliknya lari lalu berkata, "Apa urusanmu denganku?" maka ular tersebut menjawab, "Aku adalah harta simapananmu,
aku adalah harta simpananmu." Orang tersebut menghalaunya dengan tangannya sehingga ular tersebut menelannya. Hasan shahih: Shahih Abu Daud (1462): Muttafaq Alaih.