Zakat Kepada Sanak Kerabat

عَنْ زَيْنَبَ امْرَأَةِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَتْ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُجْزِئُ عَنِّي مِنْ الصَّدَقَةِ النَّفَقَةُ عَلَى زَوْجِي وَأَيْتَامٍ فِي حِجْرِي قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَهَا أَجْرَانِ أَجْرُ الصَّدَقَةِ وَأَجْرُ الْقَرَابَةِ

1496-1861. Dari Zainab —istri Abdullah bin Mas'ud—, ia berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah SAW apakah boleh (sah) zakat yang aku berikan kepada suamiku dan anak-naak yatim dalam tanggunganku?

Maka Rasulullah SAW bersabda, "Ia (Zainab) mendapatkan dua pahala, pahala zakat (sedekah) dan pahala (menyambung silaturahim) dengan kerabat." Shahih: Al Irwa (878 dan 884): Muttafaq Alaih.

عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالصَّدَقَةِ فَقَالَتْ زَيْنَبُ امْرَأَةُ عَبْدِ اللَّهِ أَيُجْزِينِي مِنْ الصَّدَقَةِ أَنْ أَتَصَدَّقَ عَلَى زَوْجِي وَهُوَ فَقِيرٌ وَبَنِي أَخٍ لِي أَيْتَامٍ وَأَنَا أُنْفِقُ عَلَيْهِمْ هَكَذَا وَهَكَذَا وَعَلَى كُلِّ حَالٍ قَالَ نَعَمْ قَالَ وَكَانَتْ صَنَاعَ الْيَدَيْنِ

1497-1862. Dari Ummu Salamah, ia berkata, "Rasulullah SAW memerintahkan kami untuk berzakat, kemudian zainab —istri Abdullah—, "Apakah aku boleh mengeluarkan zakat kepada suamiku karena ia miskin,

dan keponakan-keponakanku, anak-anak yatim, dan aku menyedekahkan kepada mereka sekian sekian, serta dalam keadaan apapun?" dia (perawi hadist) berkata, "Rasulullah SAW bersabda, "Ya."

Perawi berkata, "Dan dia (Ummu Salamah) adalah seorang wanita yang bekerja dan menghasilkan." Shahih: Dari riwayatnya (Ummu Salamah) dengan matan yang lain yang mana dia

adalah orang yang bertanya kepada Rasulullah SAW: Muttafaq Alaih.