Berwudhu Karena Tidur

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنَامُ حَتَّى يَنْفُخَ ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّي وَلَا يَتَوَضَّأُ قَالَ الطَّنَافِسِيُّ قَالَ وَكِيعٌ تَعْنِي وَهُوَ سَاجِدٌ

389-479. Dari Aisyah, dia berkata, "Pernah Rasulullah SAW tidur hingga mendengkur, kemudian berdiri dan shalat tanpa berwudhu."Ath-Thanafisi berkata, "Waki' mengatakan, maksudnya yaitu beliau tidur dalam posisi sujud." Shahih: Ash-Shahihah (2925).

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَامَ حَتَّى نَفَخَ ثُمَّ قَامَ فَصَلَّى

390-480. Dari Abdullah, bahwa Rasulullah SAW tidur hingga mendengkur, kemudian beliau bangun dan mendirikan shalat.Shahih: Ash-Shahihah (2925).

عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْعَيْنُ وِكَاءُ السَّهِ فَمَنْ نَامَ فَلْيَتَوَضَّأْ

391-482. Dari Ali bin Abu Thalib, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Mata itu pengikat dubur, maka barangsiapa tidur, hendaklah dia berwudhu." Hasan: Al Misykah (316), Al Irwa (113), Shahih Abu Daud (198), Tamam Al Minnah.

عَنْ صَفْوَانَ بْنِ عَسَّالٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُنَا أَنْ لَا نَنْزِعَ خِفَافَنَا ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ إِلَّا مِنْ جَنَابَةٍ لَكِنْ مِنْ غَائِطٍ وَبَوْلٍ وَنَوْمٍ

392-483. Dari Shafwan bin Assal, dia berkata, "Rasulullah SAW memerintahkan kami untuk tidak melepas sepatu (khuf) kami selama tiga hari, kecuali jika junub, tetapi tidak memerintah melepaskannya lantaran buang air besar atau kencing." Hasan: Al Irwa "(104).