Melaksanakan Nadzar

عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ قَالَ نَذَرْتُ نَذْرًا فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَسَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَمَا أَسْلَمْتُ فَأَمَرَنِي أَنْ أُوفِيَ بِنَذْرِي

1744-2159. Dari Umar bin Khaththab, ia berkata, "Aku bernadzar dengan sesuatu pada masa Jahiliyah, kemudian aku bertanya kepada Nabi SAW setelah aku memeluk Islam,

maka beliau menyuruhku untuk melakasanakan nadzarku itu." Shahih: Muttafaq Alaih.

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَجُلًا جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي نَذَرْتُ أَنْ أَنْحَرَ بِبُوَانَةَ فَقَالَ فِي نَفْسِكَ شَيْءٌ مِنْ أَمْرِ الْجَاهِلِيَّةِ قَالَ لَا قَالَ أَوْفِ بِنَذْرِكَ

1745-2160. Dari ibnu Abbas, bahwasanya seorang lelaki datang kepada Nabi SAW dan berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku bernadzar untuk menyembelih (hewan) di (daerah) Buanah."

Beliau berkata, "Apakah dalam dirimu terdapat sesuatu dari perkara Jahiliyah?" ia menjawab, "Tidak." Maka beliau bersabda, "Tunaikanlah nadzarmu." Shahih: Al Misykah (3437)

عَنْ مَيْمُونَةَ بِنْتِ كَرْدَمٍ الْيَسَارِيَّةِ أَنَّ أَبَاهَا لَقِيَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ رَدِيفَةٌ لَهُ فَقَالَ إِنِّي نَذَرْتُ أَنْ أَنْحَرَ بِبُوَانَةَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ بِهَا وَثَنٌ قَالَ لَا قَالَ أَوْفِ بِنَذْرِكَ

1746-2161. Dari Maimun binti Kardam Al Yasariyah, bahwa ayahnya menemui Nabi SAW dan dia menyertainya, kemudian ia berkata, "Sesungguhnya aku bernadzar untuk menyembelih (hewan)

di daerah Buanah." Kemudian Rasulullah SAW berkata, "Apakah di sana terdapat berhala?" ia menjawab, "Tidak." Maka Rasulullah SAW bersabda, "Penuhilah nadzarmu."

Shahih: At-Ta'liq ala Ar-Raudah (2/178-179).