Larangan Menjual Buah-buahan yang Belum Matang

عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَبِيعُوا الثَّمَرَةَ حَتَّى يَبْدُوَ صَلَاحُهَا نَهَى الْبَائِعَ وَالْمُشْتَرِيَ

1813-2244. Dari Ibnu Umar, dari Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah kalian menjual buah-buahan hingga ia benar-benar matang, dia melarang penjual dan pembeli. "

Shahih. Al Irwa' (1355), Ahadits Al Buyu'. Muttafaq 'alaih.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَبِيعُوا الثَّمَرَ حَتَّى يَبْدُوَ صَلَاحُهُ

1814-2245. Dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah kalian menjual buah yang belum benar-benar matang." Shahih. Al Buyu'. Muslim.

عَنْ جَابِرٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ بَيْعِ الثَّمَرِ حَتَّى يَبْدُوَ صَلَاحُهُ

1815-2246. Dari Jabir, bahwa Nabi SAW telah melarang untuk menjual buah yang belum benar-benar matang." Shahih. Al Irwa' (5/211), Ahadits Al Buyu'. Muttafaq 'alaih.

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ بَيْعِ الثَّمَرَةِ حَتَّى تَزْهُوَ وَعَنْ بَيْعِ الْعِنَبِ حَتَّى يَسْوَدَّ وَعَنْ بَيْعِ الْحَبِّ حَتَّى يَشْتَدَّ

1816-2247. Dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah SAW telah melarang untuk menjual pohon kurma hingga ia benar-benar telah terlihat berbuah,

juga melarang untuk menjual anggur hingga benar-benar telah menghitam (matang), serta melarang menjual biji gandum hingga benar-benar berisi."

Shahih. Al Irwa' (5/209, 1366), Al Misykah (2826), Al Buyu'. Muttafaq 'alaih.