Menjual Kurma Basah (Ratb) dengan Kurma Matang

أَنَّ زَيْدًا أَبَا عَيَّاشٍ مَوْلًى لِبَنِي زُهْرَةَ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَأَلَ سَعْدَ بْنَ أَبِي وَقَّاصٍ عَنْ اشْتِرَاءِ الْبَيْضَاءِ بِالسُّلْتِ فَقَالَ لَهُ سَعْدٌ أَيَّتُهُمَا أَفْضَلُ قَالَ الْبَيْضَاءُ فَنَهَانِي عَنْهُ وَقَالَ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ اشْتِرَاءِ الرُّطَبِ بِالتَّمْرِ فَقَالَ أَيَنْقُصُ الرُّطَبُ إِذَا يَبِسَ قَالُوا نَعَمْ فَنَهَى عَنْ ذَلِكَ

1849-2294. Dari Zaid bin Abu 'Ayyasy (pembantu milik Bani Zuhrah), bahwa ia pernah bertanya kepada Sa'd bin Abu Waqash tentang jual-beli gandum dengan biji gandum,

Sa'd berkata kepadanya, "Menurutmu manakah di antara keduanya yang lebih utama?" Zaid menjawab, "Gandum."

Maka Sa'd melarangnya (menjual gandum dengan biji gandum sambil berkata, "Sesungguhnya aku telah mendengar sabda Rasulullah SAW

ketika ditanya tentang jual-beli dengan menukar gandum dengan buah kurma, 'Apakah kurma basah akan berkurang harganya ketika ia kering?'

Khalayak (orang-orang yang bertanya) menjawab, 'Ya.' Maka kemudian Rasulullah SAW melarangnya. Shahih. Al Irwa' (1352), Ahadits Al Buyu'.