Tidak Wajib Berwudhu Kecuali Bagi Orang yang Berhadats

عَنْ سَعِيدٍ وَعَبَّادُ بْنُ تَمِيمٍ عَنْ عَمِّهِ قَالَ شُكِيَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرَّجُلُ يَجِدُ الشَّيْءَ فِي الصَّلَاةِ فَقَالَ لَا حَتَّى يَجِدَ رِيحًا أَوْ يَسْمَعَ صَوْتًا

420-519. Dari Sa'id dan Abbad bin Tamim, dari pamannya, dia berkata, "Dilaporkan kepada Rasulullah SAW tentang seorang lelaki yang merasakan sesuatu dalam shalatnya;

Maka beliau menjawab, 'Tidak (berwudhu), sehingga ia benar-benar mencium baunya atau mendengar suara (kentut)nya'. " Shahih: Al Irwa' (107), Ta'liq 'ala Shahih Ibnu Khuzaimah (1018), Shahih Abu Daud (168). Muttafaq alaih.

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ التَّشَبُّهِ فِي الصَّلَاةِ فَقَالَ لَا يَنْصَرِفْ حَتَّى يَسْمَعَ صَوْتًا أَوْ يَجِدَ رِيحًا

421-520. Dari Abu Sa'id Al Khudri, dia berkata, "Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai hukum ragu-ragu apakah telah berhadats atau tidak di dalam shalat, maka beliau menjawab,

'Janganlah dia meninggalkan shalat, sehingga mendengar suara (kentut) atau mencium baunya'." Shahih: Dengan sumber hadits sebelumnya.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا وُضُوءَ إِلَّا مِنْ صَوْتٍ أَوْ رِيحٍ

422-521. Dari Abu Hurairah, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Tidak diharuskan berwudhu, kecuali mendengar suara (kentut) atau terasa anginnya'." Shahih: Al Irwa' (1/145), Al Misykah (310), Shahih Abu Daud (169). Muslim.

عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ عَطَاءٍ قَالَ رَأَيْتُ السَّائِبَ بْنَ يَزِيدَ يَشُمُّ ثَوْبَهُ فَقُلْتُ مِمَّ ذَلِكَ قَالَ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا وُضُوءَ إِلَّا مِنْ رِيحٍ أَوْ سَمَاعٍ

423-522. Dari Muhammad bin Amr bin Atha', dia berkata, "Aku melihat As-Saib bin Yazid mencium pakaiannya, lalu aku pun bertanya, 'Mengapa kamu berbuat seperti itu?'

Dia menjawab, 'Sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Tidak harus berwudhu, kecuali karena mencium baunya atau mendengar suaranya (kentut)'. " Shahih: Dengan sumber hadits sebelumnya.