Penyewaan Tanah

عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ كَانَ يُكْرِي أَرْضًا لَهُ مَزَارِعًا فَأَتَاهُ إِنْسَانٌ فَأَخْبَرَهُ عَنْ رَافِعِ بْنِ خَدِيجٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ كِرَاءِ الْمَزَارِعِ فَذَهَبَ ابْنُ عُمَرَ وَذَهَبْتُ مَعَهُ حَتَّى أَتَاهُ بِالْبَلَاطِ فَسَأَلَهُ عَنْ ذَلِكَ فَأَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ كِرَاءِ الْمَزَارِعِ فَتَرَكَ عَبْدُ اللَّهِ كِرَاءَهَا

2001-2483. Dari Ibnu Umar, ia berkata, "Ia pernah menyewakan tanahnya kepada seorang penggarap lahan, kemudian seseorang datang kepadanya

dan memberitakan tentang sabda Nabi SAW dari Rafi' bin Khadij RA yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW melarang penyewaan tanah.

Ibnu Umar lalu pergi dan aku (Nafi') pun turut pergi bersamanya. Sesampainya di Balath, ia ditanya tentang hal itu, kemudian diberitakan bahwa Rasulullah SAW

telah melarang penyewaan tanah. Abdullah (Ibnu Umar) lalu menghentikan penyewaan tanahnya." Shahih. Al Irwa'(1478). Muttafaq 'alaih.

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ خَطَبَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَنْ كَانَتْ لَهُ أَرْضٌ فَلْيَزْرَعْهَا أَوْ لِيُزْرِعْهَا وَلَا يُؤَاجِرْهَا

2002-2484. Dari Jabir bin Abdullah, ia berkata, "Rasulullah SAW pernah berpetuah kepada kami dan bersabda, "Barangsiapa memiliki tanah,

maka hendaklah ia menanaminya atau orang lain yang menanaminya, dan tidak menyewakannya." Shahih. Ghayah Al Maram (361). Muslim.

سَمِعَ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ يَقُولُ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْمُحَاقَلَةِ وَالْمُحَاقَلَةُ اسْتِكْرَاءُ الْأَرْضِ

2003-2485. Dari Abu Sa'id AI Khudri, ia berkata, "Rasulullah SAW telah melarang muhaqalah (penyewaan tanah untuk pertanian)."

Shahih. Muttafaq 'alaih, tanpa penjelasan tentang muhaqalah pada Bukhari.