Orang-Orang Yang Tidak Terkena Hukum Hudud

سَمِعْتُ عَطِيَّةَ الْقُرَظِيَّ يَقُولُ عُرِضْنَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ قُرَيْظَةَ فَكَانَ مَنْ أَنْبَتَ قُتِلَ وَمَنْ لَمْ يُنْبِتْ خُلِّيَ سَبِيلُهُ فَكُنْتُ فِيمَنْ لَمْ يُنْبِتْ فَخُلِّيَ سَبِيلِي

2075-2589. Dari Athiah Al Qurazhi, ia berkata, "Kami diperlihatkan sesuatu oleh Rasulullah di saat perang Bani Quraizhah. Saat itu musuh yang telah tumbuh bulu kemaluannya

(telah dewasa) harus dibunuh dan yang belum tumbuh bulu kemaluannya dibiarkan bebas. Aku termasuk orang yang belum memiliki bulu kemaluan, maka aku dibebaskan.

Shahih: Al Misykah (3974, analisa kedua)

سَمِعْتُ عَطِيَّةَ الْقُرَظِيَّ يَقُولُ فَهَا أَنَا ذَا بَيْنَ أَظْهُرِكُمْ

2076-2590. Dari Athiyah Al Quradhi. ia berkata, "Maka inilah aku ada di hadapan kalian." Shahih:

عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ عُرِضْتُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ أُحُدٍ وَأَنَا ابْنُ أَرْبَعَ عَشْرَةَ سَنَةً فَلَمْ يُجِزْنِي وَعُرِضْتُ عَلَيْهِ يَوْمَ الْخَنْدَقِ وَأَنَا ابْنُ خَمْسَ عَشْرَةَ سَنَةً فَأَجَازَنِي قَالَ نَافِعٌ فَحَدَّثْتُ بِهِ عُمَرَ بْنَ عَبْدِ الْعَزِيزِ فِي خِلَافَتِهِ فَقَالَ هَذَا فَصْلُ مَا بَيْنَ الصَّغِيرِ وَالْكَبِيرِ

2077-2591. Dari Ibnu Umar, ia berkata, "Aku dihadapkan kepada Rasulullah SAW pada saat perang Uhud dan di saat itu usiaku masih empat belas tahun.

Rasulullah SAW belum membolehkanku berperang. Kemudian aku dihadapkan kembali pada saat perang Khandaq dan saat itu usiaku sudah genap lima belas tahun,

maka beliau memperkenankanku ikut berperang. Nafi' berkata, "Aku membicarakan hal ini kepada Umar bin Abdul Aziz di masa pemerintahannya,

dan ia berkata, "Ini adalah pemisah antara anak-anak dan orang dewasa." Shahih: Al Irwa" (1186) HR. Bukhari-Muslim.