عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ كُنْتُ رَاجِمًا أَحَدًا بِغَيْرِ بَيِّنَةٍ لَرَجَمْتُ فُلَانَةَ فَقَدْ ظَهَرَ مِنْهَا الرِّيبَةُ فِي مَنْطِقِهَا وَهَيْئَتِهَا وَمَنْ يَدْخُلُ عَلَيْهَا

2089-2607. Dari Ibnu Abbas, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, "Seandainya aku adalah orang yang menghukum rajam seseorang tanpa harus ada saksi.

niscaya aku akan menghukum rajam fulanah, sebab dari dirinya tampak keraguan, baik dari logika, gerak-gerik dan laki-laki yang datang padanya. "

Shahih: At-Ta'liq 'Ala Ibnu Majah. Shahih Bukhari-Muslim. Hadits ini akan datang setelah ini.

عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ قَالَ ذَكَرَ ابْنُ عَبَّاسٍ الْمُتَلَاعِنَيْنِ فَقَالَ لَهُ ابْنُ شَدَّادٍ أَهِيَ الَّتِي قَالَ لَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ كُنْتُ رَاجِمًا أَحَدًا بِغَيْرِ بَيِّنَةٍ لَرَجَمْتُهَا فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ تِلْكَ امْرَأَةٌ أَعْلَنَتْ

2090-2608. Dari Qasim bin Muhammad, ia berkata, "Ibnu Abbas menyebutkan tentang dua orang yang saling meli'an. Ibnu Syaddad berkata kepadanya,

"Apakah wanita itu yang dikatakan oleh Rasulullah dengan sabda beliau, "Seandainya aku adalah orang yang menghukum rajam seseorang tanpa harus ada saksi,

niscaya aku akan menghukumnya? Ibnu Abhas berkala" Wanita tersebut mengikrarkan sendiri perbuatannya." Shahih: Al Irwa' (7/183) HR. Bukhari-Muslim.