Mengusap Sepatu {Khuffain)

عَنْ هَمَّامِ بْنِ الْحَارِثِ قَالَ بَالَ جَرِيرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ ثُمَّ تَوَضَّأَ وَمَسَحَ عَلَى خُفَّيْهِ فَقِيلَ لَهُ أَتَفْعَلُ هَذَا قَالَ وَمَا يَمْنَعُنِي وَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَفْعَلُهُ قَالَ إِبْرَاهِيمُ كَانَ يُعْجِبُهُمْ حَدِيثُ جَرِيرٍ لِأَنَّ إِسْلَامَهُ كَانَ بَعْدَ نُزُولِ الْمَائِدَةِ

447-549. Dari Hammam bin Harits, dia berkata, "Jarir bin Abdullah kencing kemudian berwudhu lalu mengusap ujung kedua sepatunya. Ketika dia ditanya, 'Kenapa engkau berbuat seperti ini?'

Dia menjawab, 'Apa yang mencegahku berbuat seperti ini? Karena aku pernah melihat Rasulullah SAW mengerjakan seperti itu'."

Ibrahim berkata, "Pernyataan Jarir tersebut cukup mengherankan mereka, karena keislamannya terjadi sesudah turunnya surah Al Maa'idah." Shahih: Al Irwa' (99), Shahih Abu Daud (143). Muttafaq alaih.

عَنْ حُذَيْفَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ وَمَسَحَ عَلَى خُفَّيْهِ

448-550. Dari Hudzaifah, bahwa Rasulullah SAW berwudhu dan beliau mengusap permukaan dua sepatunya. Shahih: Muttafaq alaih, kelengkapan hadits nomor 308.

عَنْ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ خَرَجَ لِحَاجَتِهِ فَاتَّبَعَهُ الْمُغِيرَةُ بِإِدَاوَةٍ فِيهَا مَاءٌ حَتَّى فَرَغَ مِنْ حَاجَتِهِ فَتَوَضَّأَ وَمَسَحَ عَلَى الْخُفَّيْنِ

449-551. Dari Al Mughirah bin Syu'bah, dari Rasulullah SAW, bahwa beliau keluar untuk membuang hajat, kemudian Al Mughirah mengikuti beliau dengan membawa perkakas yang berisikan air.

Setelah beliau selesai membuang hajatnya, beliau berwudhu dan mengusap permukaan kedua sepatunya. Shahih: Al Irwa" (97), Shahih Abu Daud (136, 139). Muttafaq alaih.

عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ رَأَى سَعْدَ بْنَ مَالِكٍ وَهُوَ يَمْسَحُ عَلَى الْخُفَّيْنِ فَقَالَ إِنَّكُمْ لَتَفْعَلُونَ ذَلِكَ فَاجْتَمَعْنَا عِنْدَ عُمَرَ فَقَالَ سَعْدٌ لِعُمَرَ أَفْتِ ابْنَ أَخِي فِي الْمَسْحِ عَلَى الْخُفَّيْنِ فَقَالَ عُمَرُ كُنَّا وَنَحْنُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَمْسَحُ عَلَى خِفَافِنَا لَا نَرَى بِذَلِكَ بَأْسًا فَقَالَ ابْنُ عُمَرَ وَإِنْ جَاءَ مِنْ الْغَائِطِ قَالَ نَعَمْ

450-552. Dari Ibnu Umar, bahwa dia melihat Sa'ad bin Malik yang sedang mengusap kedua sepatunya, maka Ibnu Umar berkata, "Mengapa kalian berbuat demikian?"

Kemudian, keduanya berkumpul di hadapan Umar, maka berkatalah Sa'ad kepada Umar, "Wahai anak saudaraku, berilah fatwa tentang mengusap permukaaan sepatu!" Umar berkata,

"Kami mengusap permukaan sepatu kami di saat kami bersama Rasulullah SAW; kami menganggap hal itu tidak apa-apa." Maka Ibnu Umar bertanya, "Meskipun setelah datang dari jamban?"

Umar menjawab, "Ya." Shahih: At-Ta'liq 'ala Ibnu Majah, At-Ta'liq 'ala Ibnu Khuzaimah (184), Takhrij Al Mukhtarah (180-182), Adz-Dzabu Al Ahmadu. Bukhari (secara ringkas).

حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمُهَيْمِنِ بْنُ الْعَبَّاسِ بْنِ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِيُّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَسَحَ عَلَى الْخُفَّيْنِ وَأَمَرَنَا بِالْمَسْحِ عَلَى الْخُفَّيْنِ

451-553. Dari Sahl bin Said As-Sa'idi, bahwa Rasulullah SAW mengusap permukaan sepatunya dan memerintahkan kami untuk mengusap permukaan sepatu. Shahih: Berdasarkan hadits yang terdahulu serta hadits berikutnya (558).

عَنْ ابْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّجَاشِيَّ أَهْدَى لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُفَّيْنِ أَسْوَدَيْنِ سَاذَجَيْنِ فَلَبِسَهُمَا ثُمَّ تَوَضَّأَ وَمَسَحَ عَلَيْهِمَا

452-555. Dari Buraidah, bahwa Raja Najasyi menghadiahkan Nabi SAW sepasang sepatu hitam yang tidak berbulu, kemudian beliau memakainya, lalu berwudhu dan mengusap permukaan sepatu tersebut. Hasan: Shahih Abu Daud (144), Mukhtashar Asy-Syamail (58).