Hukum Qishash Mematahkan Satu Gigi
عَنْ أَنَسٍ قَالَ كَسَرَتْ الرُّبَيِّعُ عَمَّةُ أَنَسٍ ثَنِيَّةَ جَارِيَةٍ فَطَلَبُوا الْعَفْوَ فَأَبَوْا فَعَرَضُوا عَلَيْهِمْ الْأَرْشَ فَأَبَوْا فَأَتَوْا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَرَ بِالْقِصَاصِ فَقَالَ أَنَسُ بْنُ النَّضْرِ يَا رَسُولَ اللَّهِ تُكْسَرُ ثَنِيَّةُ الرُّبَيِّعِ وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ لَا تُكْسَرُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أَنَسُ كِتَابُ اللَّهِ الْقِصَاصُ قَالَ فَرَضِيَ الْقَوْمُ فَعَفَوْا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ مَنْ لَوْ أَقْسَمَ عَلَى اللَّهِ لَأَبَرَّةُ
2161-2699. Dari Anas, ia berkata, Ar-Rubayyi', bibi dari Anas mematahkan gigi depan seorang perempuan lalu mereka meminta pengampunan, kemudian mereka menolak.
Mereka mengajukan diyat, tetapi keluarga pihak perempuan tidak menerima. Lalu mereka mendatangi Nabi SAW dan beliau memerintahkan untuk melakukan qishash.
Anas bin An-Nadhr berkata, "Wahai Rasulullah, Gigi depan seorang perempuan dipatahkan oleh Ar-Rubayyi'? Demi Allah! Tidak patah, Nabi SAW bersabda,
"Wahai Anas! Di dalam Al Qur'an hukumnya adalah qishas." Anas berkata, "Masyarakat setuju lalu mereka memberi pengampunan.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya diantara hamba-hamba Allah terdapat seseorang yang apabila bersumpah, maka Allah akan melaksanakannya. "
Shahih: Musykilatul Faqi (125). HR. Bukhari-Muslim.