Pemberian Harta Warisan Untuk Orang Islam dari kalangan Orang Musyrik

عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ رَفَعَهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَرِثُ الْمُسْلِمُ الْكَافِرَ وَلَا الْكَافِرُ الْمُسْلِمَ

2222-2778. Dari Usamah bin Zaid, ia berkata, Ia mengajukan kepada Rasulullah SAW mengenai masalah ini, Rasulullah SAW bersabda, "Seorang muslim tidak berhak memberikan

harta warisannya kepada orang kafir, demikian pula seorang kafir tidak diperkenankan memberikan harta warisannya kepada seorang muslim.'''' Shahih: Al Irwa (1675),

Shahih Abu Daud (2584). HR. Bukhari-Muslim.

عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ أَنَّهُ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتَنْزِلُ فِي دَارِكَ بِمَكَّةَ قَالَ وَهَلْ تَرَكَ لَنَا عَقِيلٌ مِنْ رِبَاعٍ أَوْ دُورٍ وَكَانَ عَقِيلٌ وَرِثَ أَبَا طَالِبٍ هُوَ وَطَالِبٌ وَلَمْ يَرِثْ جَعْفَرٌ وَلَا عَلِيٌّ شَيْئًا لِأَنَّهُمَا كَانَا مُسْلِمَيْنِ وَكَانَ عَقِيلٌ وَطَالِبٌ كَافِرَيْنِ فَكَانَ عُمَرُ مِنْ أَجْلِ ذَلِكَ يَقُولُ لَا يَرِثُ الْمُؤْمِنُ الْكَافِرَ قَالَ أُسَامَةُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَرِثُ الْمُسْلِمُ الْكَافِرَ وَلَا الْكَافِرُ الْمُسْلِمَ

2223-2779. Dari Usamah bin Zaid, sesungguhnya ia berkata, "Wahai Rasulullah apakah engkau akan mampir di rumahmu di Makkah? Ia berkata, "Apakah Aqil meninggalkan bagian

dari harta warisan untuk kami berempat atau diputar gilirannya? Aqil adalah ahli waris dari Abu Thalib, yaitu ia dan Thalib. Ja'far dan Ali tidak mendapatkan harta warisan sama sekali

karena keduanya orang Islam. Sementara Aqil dan Thalib adalah orang kafir. Seakan-akan karena hal ini Umar berkata, Seorang mukmin tidak boleh memberikan warisan kepada orang kafir.

Usamah berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Seorang muslim tidak boleh memberikan harta warisan kepada orang kafir, demikian pula orang kafir tidak boleh memberikan

harta warisannya kepada orang muslim. " Shahih: Shahih Abu Daud (1754 dan 2585), hadits hadits tentang jual-beli, Haji Akbar. HR. Bukhari-Muslim.

عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَتَوَارَثُ أَهْلُ مِلَّتَيْنِ

2224-2780. Dari Abdullah bin Amr, "Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, "Pemeluk dua agama (yang berlainan) tidak boleh saling mewarisi. "

Hasan Shahih: Al Irwa' (6/120-121), Shahih Abu Daud (6/2586), Al Misykah (3046-3047), analisa kedua.