Keutamaan Kegigihan dalam Berjuang di Jalan Allah.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ مَاتَ مُرَابِطًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَجْرَى عَلَيْهِ أَجْرَ عَمَلِهِ الصَّالِحِ الَّذِي كَانَ يَعْمَلُ وَأَجْرَى عَلَيْهِ رِزْقَهُ وَأَمِنَ مِنْ الْفَتَّانِ وَبَعَثَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ آمِنًا مِنْ الْفَزَعِ
2252-2816. Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa meninggal dunia dalam keadaan mengikat diri di jalan Allah,
maka ia akan diberikan pahala sesuai dengan pahala amal saleh yang ia lakukan, diberikan kepadanya rezeki dan diamankan dari orang yang memfitnah dan Allah SWT
akan mengutusnya di hari kiamat dalam keadaan aman dari rasa takut." Shahih: Ar-Raudh An-Nadhir (10133, At-Ta'aliq Ar-Raghih (2/151).