Berangkat untuk Berjihad

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ ذُكِرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ كَانَ أَحْسَنَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَشْجَعَ النَّاسِ وَلَقَدْ فَزِعَ أَهْلُ الْمَدِينَةِ لَيْلَةً فَانْطَلَقُوا قِبَلَ الصَّوْتِ فَتَلَقَّاهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدْ سَبَقَهُمْ إِلَى الصَّوْتِ وَهُوَ عَلَى فَرَسٍ لِأَبِي طَلْحَةَ عُرْيٍ مَا عَلَيْهِ سَرْجٌ فِي عُنُقِهِ السَّيْفُ وَهُوَ يَقُولُ يَا أَيُّهَا النَّاسُ لَنْ تُرَاعُوا يَرُدُّهُمْ ثُمَّ قَالَ لِلْفَرَسِ وَجَدْنَاهُ بَحْرًا أَوْ إِنَّهُ لَبَحْرٌ قَالَ حَمَّادٌ وَحَدَّثَنِي ثَابِتٌ أَوْ غَيْرُهُ قَالَ كَانَ فَرَسًا لِأَبِي طَلْحَةَ يُبَطَّأُ فَمَا سُبِقَ بَعْدَ ذَلِكَ الْيَوْمِ

2254-2821. Dari Anas bin Malik, ia berkata, Disebutkan tentang Nabi SAW. Anas bin Malik berkata, "Beliau adalah manusia terbaik. manusia paling dermawan dan manusia paling berani.

Di suatu malam penduduk kota Madinah merasakan takut lalu mereka pergi mencari asal usul suara tersebut. Rasulullah menjumpai mereka

dan beliau lebih dahulu daripada mereka dalam mencari asal suara tersebut. saat itu Rasulullah berada di atas kuda milik Abu Thalib yang polos,

tidak menggunakan pelana dan di lehernya terdapat pedang. Rasulullah SAW bersabda, "Wahai manusia! Kalian tidak waspada! Ia akan membalas mereka.

Lalu beliau bersabda mengenai kuda, "Kami menemukannya suara laut atau sesungguhnya suara itu adalah laut Hammad berkata, "Tsabit dan lainnya menceritakan kepadaku,

ia berkata, "Kuda milik Abu Thalhah berjalan lambat, setelah itu tidak pernah terkalahkan lagi." Shahih: Al lrwa (2448). HR. Bukhari-Muslim.

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا اسْتُنْفِرْتُمْ فَانْفِرُوا

2255-2822. Dari Ibnu Abbas, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Apabila kalian diperintah untuk memerangi musuh, maka perangilah." Shahih: Al Irwa' (1187),

Shahih Abu Daud (2141). HR. Bukhari-Muslim.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَجْتَمِعُ غُبَارٌ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَدُخَانُ جَهَنَّمَ فِي جَوْفِ عَبْدٍ مُسْلِمٍ

2256-2823. Dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda, "Debu dijalan Allah dan asap neraka jahanam tidak akan menyatu di dalam perut seorang hamba yang muslim."

Shahih: Ar-Raudh An-Nadhir (1180), At-Ta'liq Ar-Raghib (2/166). Al Misykah (3828)

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ رَاحَ رَوْحَةً فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَانَ لَهُ بِمِثْلِ مَا أَصَابَهُ مِنْ الْغُبَارِ مِسْكًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ

2257-2824. Dari Anas bin Malik, Ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang pergi satu kali di jalan Allah, maka baginya seperti apa yang didapatkan

oleh yang tertimpa debu perang, yaitu berupa minyak misik di hari kiamat. " Hasan: Ash-Shahihah (2338).