Bendera dan Panji
عَنْ الْحَارِثِ بْنِ حَسَّانَ قَالَ قَدِمْتُ الْمَدِينَةَ فَرَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَائِمًا عَلَى الْمِنْبَرِ وَبِلَالٌ قَائِمٌ بَيْنَ يَدَيْهِ مُتَقَلِّدٌ سَيْفًا وَإِذَا رَايَةٌ سَوْدَاءُ فَقُلْتُ مَنْ هَذَا قَالُوا هَذَا عَمْرُو بْنُ الْعَاصِ قَدِمَ مِنْ غَزَاةٍ
2289-2866. Dari Al Harits bin Hassan, ia berkata, "Aku tiba di kota Madinah, aku menyaksikan Nabi SAW sedang berdiri di atas mimbar, sementara Bilal sedang berdiri
di hadapan beliau dengan posisi mengikat pedang dan tiba-tiba ada bendera hitam. Aku tanyakan, "Siapa ini?" Mereka berkata, "Ini adalah Amru bin Ash yang datang dari peperangan."
Hasan: Ash-Shahihah (2100).
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ مَكَّةَ يَوْمَ الْفَتْحِ وَلِوَاؤُهُ أَبْيَضُ
2290-2867. Dari Jabir bin Abdullah, ia berkata, "Sesungguhnya Nabi SAW memasuki kota Mekkah di saat penaklukan kota Makkah dan benderanya berwarna putih."
Hasan: Ash-Shahihah juga, Shahih Abu Daud (2334).
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَايَةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَتْ سَوْدَاءَ وَلِوَاؤُهُ أَبْيَضُ
2291-2868. Dari Ibnu Abbas, ia berkata, "Sesungguhnya panji Rasulullah SAW berwarna hitam dan benderanya berwaraa putih." Hasan Ash-Shahihah juga, Shahih Abu Daud (2333).