Mengenakan Sorban Saat Perang
حَدَّثَنِي جَعْفَرُ بْنُ عَمْرِو بْنِ حُرَيْثٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَيْهِ عِمَامَةٌ سَوْدَاءُ قَدْ أَرْخَى طَرَفَيْهَا بَيْنَ كَتِفَيْهِ
2293-2871. Dari Umar bin Huraits, ia berkata, seakan-akan aku melihat Rasulallah SAW dan di atas kepala beliau ada sorban hitam yang kedua ujungnya menjulur diantara pundaknya.
Shahih: Mukhtasar Asy-Syama'il Al Muhammadiyah (93), Ash-Shahihah (71) HR. Muslim.
عَنْ جَابِرٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ مَكَّةَ وَعَلَيْهِ عِمَامَةٌ سَوْدَاءُ
2294-2872. Dari Jabir, ia berkata, "Sesungguhnya Nabi SAW memasuki kota Mekah sementara di atas kepalanya terdapat surban hitam."
Shahih: Mukhtasar Asy-Syamil Al Muhammadiyah (92) Ar-Raudh An-Nadhir (209). HR. Muslim.