Hamba Sahaya dan Kaum Wanita Yang Mati Syahid Bersama Umat Islam

سَمِعْتُ عُمَيْرًا مَوْلَى آبِي اللَّحْمِ قَالَ وَكِيعٌ كَانَ لَا يَأْكُلُ اللَّحْمَ قَالَ غَزَوْتُ مَعَ مَوْلَايَ يَوْمَ خَيْبَرَ وَأَنَا مَمْلُوكٌ فَلَمْ يَقْسِمْ لِي مِنْ الْغَنِيمَةِ وَأُعْطِيتُ مِنْ خُرْثِيِّ الْمَتَاعِ سَيْفًا وَكُنْتُ أَجُرُّهُ إِذَا تَقَلَّدْتُهُ

2322-2906. Dari Umair, Majikan dari Abu Lahm Waki' (Seorang perawi hadits) berkata, Abu Lahm adalah sosok yang tidak menyukai daging. Umair berkata,

"Aku berperang bersama majikanku di saat perang Khaibar, sementara aku seorang hamba sahaya. Ia tidak memberiku harta rampasan perang.

Aku hanya diberi sarung hiasan untuk pedang dan aku menariknya apabila aku mengikutinya." Hasan: Al-Irwa'(1234)

عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ الْأَنْصَارِيَّةِ قَالَتْ غَزَوْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَبْعَ غَزَوَاتٍ أَخْلُفُهُمْ فِي رِحَالِهِمْ وَأَصْنَعُ لَهُمْ الطَّعَامَ وَأُدَاوِي الْجَرْحَى وَأَقُومُ عَلَى الْمَرْضَى

2323-2907. Dari Ummi Athiah Al Anshariyah, ia berkata, "Aku telah berperang bersama Rasulullah dalam tujuh peperangan. Aku menggantikan posisi (tugas) mereka di rumah-rumah mereka,

membuatkan makanan untuk mereka, mengobati yang terluka dan mengurus yang sakit." Shahih. HR. Muslim.