Fidyah Orang yang Terhalang
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَعْقِلٍ قَالَ قَعَدْتُ إِلَى كَعْبِ بْنِ عُجْرَةَ فِي الْمَسْجِدِ فَسَأَلْتُهُ عَنْ هَذِهِ الْآيَةِ { فَفِدْيَةٌ مِنْ صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ } قَالَ كَعْبٌ فِيَّ أُنْزِلَتْ كَانَ بِي أَذًى مِنْ رَأْسِي فَحُمِلْتُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْقَمْلُ يَتَنَاثَرُ عَلَى وَجْهِي فَقَالَ مَا كُنْتُ أُرَى الْجُهْدَ بَلَغَ بِكَ مَا أَرَى أَتَجِدُ شَاةً قُلْتُ لَا قَالَ فَنَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ { فَفِدْيَةٌ مِنْ صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ } قَالَ فَالصَّوْمُ ثَلَاثَةُ أَيَّامٍ وَالصَّدَقَةُ عَلَى سِتَّةِ مَسَاكِينَ لِكُلِّ مِسْكِينٍ نِصْفُ صَاعٍ مِنْ طَعَامٍ وَالنُّسُكُ شَاةٌ
2517-3135. Dari Abdullah bin Ma'qil, ia berkata, "Aku duduk di samping Ka'b bin 'Ujrah di dalam masjid, lalu kutanyai tentang firman Allah, '..maka wajiblah atasnya berfidyah,
yaitu berpuasa atau bersedekah atau berkurban....' (Qs. Al Baqarah [2]: 196), Ka'b pun menjawab, 'Ayat itu diturunkan tentang diriku. Karena dulu aku pernah terserang penyakit di kepalaku,
lalu aku dibawa kepada Rasulullah SAW dengan kutu busuk yang berhamburan di wajahku. Maka beliau bersabda, "Aku tidak seharusnya melihat keletihan yang menimpamu seperti yang kulihat ini.
Apakah kamu memiliki seekor kambing?" Aku jawab, "Tidak." (Perawi berkata), "Maka turunlah ayat ini, "..maka wajiblah atasnya berfidyah, yaitu berpuasa atau bersedekah atau berkurban..."
(Perawi) berkata, "Puasa tiga hari, sedekah untuk enam orang miskin dan setiap satu orang miskin diberi setengah sha' makanan pokok, serta berkurban dengan seekor kambing."
Shahih: Al Irwa' (4/231). Muttafaq 'Alaih.
عَنْ كَعْبِ بْنِ عُجْرَةَ قَالَ أَمَرَنِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ آذَانِي الْقَمْلُ أَنْ أَحْلِقَ رَأْسِي وَأَصُومَ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ أَوْ أُطْعِمَ سِتَّةَ مَسَاكِينَ وَقَدْ عَلِمَ أَنْ لَيْسَ عِنْدِي مَا أَنْسُكُ
2518-3136. Dari Ka'b bin 'Ujrah, ia berkata, "Nabi SAW telah memerintahkanku, ketika kutu busuk menyakitiku agar aku mencukur kepalaku, dan berpuasa tiga hari,
atau memberi makan enam orang miskin. Karena beliau tahu bahwa aku tidak punya hewan untuk ku korbankan." Hasan: AI Irwa' (4/232).