Seseorang yang Diutus Memimpin Pasukan dalam Peperangan yang Tidak Diikuti Rasul

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى النَّيْسَابُورِيُّ حَدَّثَنَا الْحَجَّاجُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ فِي قَوْلِهِ { أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ } قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ حُذَافَةَ بْنِ قَيْسِ بْنِ عَدِيٍّ السَّهْمِيُّ بَعَثَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى سَرِيَّةٍ أَخْبَرَنِيهِ يَعْلَى بْنُ مُسْلِمٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ

Muhammad bin Yahya An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Al Hajjaj bin Muhammad menceritakan kepada kami, Ibnu Juraij menceritakan kepada kami tentang firman Allah, "Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu".

Abdullah bin Hudzafah bin Qais bin Adi As-Sahmi mengatakan bahwa Rasulullah mengutus dirinya untuk memimpin pasukan —dalam sebuah peperangan yang tidak beliau ikuti—.

(Ibnu Juraij berkata, "Ya'la bin Muslim memberitahukan (hadits) itu kepadaku dari Sa'id bin Jubair, dari Ibnu Abbas". Shahih: Abu Daud (2359), Muttafaq alaih.

Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih gharib. Kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Ibnu Juraij".