Larangan Bepergian Seorang Diri

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ الضَّبِّيُّ الْبَصْرِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَاصِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْ أَنَّ النَّاسَ يَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ مِنْ الْوِحْدَةِ مَا سَرَى رَاكِبٌ بِلَيْلٍ يَعْنِي وَحْدَهُ

Ahmad bin 'Abdah Adh-Dhabbi Al Bashri menceritakan kepada kami, Sufyan bin Uyainah menceritakan kepada kami, dari 'Ashim bin Muhammad, dari bapaknya, dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Seandainya manusia mengetahui apa yang aku ketahui karena sikap menyendiri, niscaya tidak akan ada seorang pun yang bepergian di malam hari. " Maksudnya, seorang diri. Shahih: lbnu Majah (3768) Al Bukhari.

حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ مُوسَى الْأَنْصَارِيُّ حَدَّثَنَا مَعْنٌ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ حَرْمَلَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الرَّاكِبُ شَيْطَانٌ وَالرَّاكِبَانِ شَيْطَانَانِ وَالثَّلَاثَةُ رَكْبٌ

Ishaq bin Musa Al Anshari menceritakan kepada kami, Ma'n menceritakan kepada kami, Malik menceritakan kepada kami, dari Abdurrahman bin Harmalah, dari Amru bin Syu'aib, dari bapaknya,

dari kakeknya, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Satu orang yang bepergian adalah seperti syetan, dua orang yang bepergian adalah seperti syetan, dan tiga orang yang bepergian adalah rombongan ". Hasan: Ash-Shahihah (64) Al Misykah (3910), Shahih Abu Daud (2346)

Abu Isa berkata, "Hadits Ibnu Umar adalah hasan shahih. Kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalur ini, yaitu hadits Ashim. Ashim adalah Ibnu Muhammad bin Zaid bin Abdullah bin Umar".

Muhammad berkata, "Ia adalah tsiqah dan sangat jujur. Sedangkan Ashim bin Umar Al 'Amir adalah dha'if dalam hadits. Aku tidak pernah meriwayatkan apa pun darinya". Hadits Abdullah in Amr adalah hasan.