Bendera Besar (Rayah) Tentara
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ زَكَرِيَّا بْنِ أَبِي زَائِدَةَ حَدَّثَنَا أَبُو يَعْقُوبَ الثَّقَفِيُّ حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ عُبَيْدٍ مَوْلَى مُحَمَّدِ بْنِ الْقَاسِمِ قَالَ بَعَثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ الْقَاسِمِ إِلَى الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ أَسْأَلُهُ عَنْ رَايَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ كَانَتْ سَوْدَاءَ مُرَبَّعَةً مِنْ نَمِرَةٍ
Ahmad bin Mani' menceritakan kepada kami, Yahya bin Zakariya bin Abu Za'idah menceritakan kepada kami, Abu Ya'qub Ats-Tsaqafi menceritakan kepada kami, Yunus bin Ubaid —budak Muhammad bin Qasim— menceritakan kepada kami, ia berkata,
"Muhammad bin Al Qasim pernah mengutusku menemui Al Bara' bin 'Azib untuk menanyakan tentang bendera Rasulullah. Al Bara' kemudian menjawab, '(Bendera) berwarna hitam, segi empat, dan terbuat dari kain bergaris'." Shahih: kecuali kata 'Segi empat': Shahih Abu Daud (2333)
Abu Isa berkata, "Dalam bab ini ada riwayat lain dari Ali, Harits bin Hassan, dan Ibnu Abbas". Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan gharib. Kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Ibnu Abu Za'idah".
Nama Abu Ya'qub Ats-Tsaqafi adalah Ishaq bin Ibrahim. Ubaidillah bin Musa juga meriwayatkan hadits darinya.
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ إِسْحَقَ وَهُوَ السَّالِحَانِيُّ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ حَيَّانَ قَال سَمِعْتُ أَبَا مِجْلَزٍ لَاحِقَ بْنَ حُمَيْدٍ يُحَدِّثُ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَتْ رَايَةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَوْدَاءَ وَلِوَاؤُهُ أَبْيَضَ
Muhammad bin Rafi' menceritakan kepada kami, Yahya bin Ishaq —yaitu As-Salihani— menceritakan kepada kami, Yazid bin Hayyan menceritakan kepada kami, ia berkata, "Aku mendengar Abu Mijlaz Lahiq bin Humaid menceritakan hadits dari Ibnu Abbas,
ia berkata, 'Bendera Rasulullah SAW berwarna hitam, sementara benderanya berwarna putih'." Hasan: Ibnu Majah (2818) Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan gharib dari jalur ini; yaitu dari Ibnu Abbas".