Memakamkan Orang yang Terbunuh di Tempat Pembunuhannya

حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ ابْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ الْحَكَمِ عَنْ مِقْسَمٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ الْمُشْرِكِينَ أَرَادُوا أَنْ يَشْتَرُوا جَسَدَ رَجُلٍ مِنْ الْمُشْرِكِينَ فَأَبَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَبِيعَهُمْ إِيَّاهُ

Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami, Abu Daud menceritakan kepada kami, Syu'bah mengabarkan kepada kami, dari Aswad bin Qais, ia berkata, Aku mendengar Nubaih Al 'Anazi menceritakan dari Jabir,

ia berkata, "Ketika terjadi perang Uhud, bibi dari pihak ayahku datang untuk menguburkan ayahku di pemakaman kami (Madinah). seorang penyeru Rasulullah SAW kemudian menyeru, 'Kembalikan orang-orang yang terbunuh ke tempat terbunuhnya'." Shahih: lbnu Majah (2516)

Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih". Nubaih adalah orang yang terpercaya.