Larangan Memakai Cincin Emas
حَدَّثَنَا سَلَمَةُ بْنُ شَبِيبٍ وَالْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْخَلَّالُ وَغَيْرُ وَاحِدٍ قَالُوا حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ حُنَيْنٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ نَهَانِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ التَّخَتُّمِ بِالذَّهَبِ وَعَنْ لِبَاسِ الْقَسِّيِّ وَعَنْ الْقِرَاءَةِ فِي الرُّكُوعِ وَالسُّجُودِ وَعَنْ لِبَاسِ الْمُعَصْفَرِ
Salamah bin Syabib, Hasan bin Ali Al Khallal dan yang lainnya menceritakan kepada kami, mereka berkata, dari Abdurrazaq, dari Ma'mar, dari Az-Zuhri, dari Ibrahim bin Abdullah bin Hunain,
dari bapaknya, dari Ali bin Abu Thalib, ia berkata, "Rasulullah melarangku memakai cincin emas, mengenakan pakaian yang disulam dengan sutera, membaca (ayat Al Qur'an) ketika ruku' dan sujud,
dan mengenakan pakaian yang dicelup dengan warna merah ". Shahih: Muslim, telah dijelaskan di atas secara ringkas (1725) Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih".
حَدَّثَنَا يُوسُفُ بْنُ حَمَّادٍ الْمَعْنِيُّ الْبَصْرِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي التَّيَّاحِ حَدَّثَنَا حَفْصٌ اللَّيْثِيُّ قَالَ أَشْهَدُ عَلَى عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّهُ حَدَّثَنَا أَنَّهُ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ التَّخَتُّمِ بِالذَّهَبِ
Yusuf bin Hamad Al Ma'ni Al Bashri menceritakan kepada kami, Abdul Warits bin Sa'id menceritakan kepada kami, dari Abu At-Tayyah, dari Hafsh Al-Laitsi, ia berkata,
"Aku menyaksikan bahwa 'Imran bin Hushain menceritakan kepada kami, ia berkata, 'Rasulullah SAW melarang memakai cincin emas'." Shahih: Ibnu Majah (3642); Muttafaq alaih, Al Bara' dan yang lainnya
la berkata, "Dalam bab ini ada riwayat lain dari Ali, Ibnu Umar, Abu Hurairah, dan Muawiyah". Abu Isa berkata, "Hadits yang diriwayatkan dari Imran bin Hushain adalah hasan shahih". Adapun nama Abu At-Tayyah adalah Yazid bin Humaid.