Larangan Duduk di atas Mayatsir' dari Sutera
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَقَ الشَّيْبَانِيُّ عَنْ أَشْعَثَ بْنِ أَبِي الشَّعْثَاءِ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ سُوَيْدِ بْنِ مُقَرِّنٍ عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ نَهَانَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ رُكُوبِ الْمَيَاثِرِ
Ali bin Hujr menceritakan kepada kami, Ali bin Mushir mengabarkan kepada kami. Abu Ishaq Asy-Syaibani menceritakan kepada kami, dari 'Asy'asy bin Abu Sya'sya', dari Mu'awiyah bin Suwaid bin Muqarin, dari Al Bara' bin 'Azib, ia berkata.
"Rasulullah melarang kami duduk di atas mayatsir". Shahih: Adab Az-Zafaf (125), Al Misykah (4358 -tahqiq kedua), Ash-Shahihah (2396) Muttafaq 'alaih
Ia berkata, "Dalam hadits ini terdapat suatu kisah". Ia berkata, "Dalam bab ini ada riwayat lain dari Ali dan Mu'awiyah". Hadits Al Bara' adalah hasan shahih. Diriwayatkan dari Syu'bah, dari 'Asy'tsa bin Abu Asy-Sya'tsa'... seperti hadits tersebut di atas. Dalam hadits itu terdapat suatu kisah.