Mengikat Gigi dengan Emas

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ هَاشِمِ بْنِ الْبَرِيدِ وَأَبُو سَعْدٍ الصَّغَانِيُّ عَنْ أَبِي الْأَشْهَبِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ طَرَفَةَ عَنْ عَرْفَجَةَ بْنِ أَسْعَدَ قَالَ أُصِيبَ أَنْفِي يَوْمَ الْكُلَابِ فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَاتَّخَذْتُ أَنْفًا مِنْ وَرِقٍ فَأَنْتَنَ عَلَيَّ فَأَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَتَّخِذَ أَنْفًا مِنْ ذَهَبٍ

Ahmad bin Mani' menceritakan kepada kami, Ali bin Hasyim bin Al Barid dan Abu Sa'ad Ash-Shaghani menceritakan kepada kami, dari Abu Ai Asyhab, dari Abdurrahman bin Tharafah, dari Arfajah bin As'ad, ia berkata,

"Hidungku terpotong pada peristiwa Kilab di masa Jahiliyah, maka aku (pun) membuat hidung dari perak yang kemudian membusuk. Rasulullah kemudian memerintahkan aku untuk membuat hidung dari emas". Hasan: Al Misykah (4400 -tahqiq kedua)

Ali bin Hujr menceritakan kepada kami, Ar-Rabi' bin Badr dan Muhammad bin Yazid Al Wasithi menceritakan kepada kami. dari Abu Al Asyhab... sama dengan hadits di atas.

Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan gharib. Kami mengetahuinya dari hadits Abdurrahman bin Tharafah". Salm bin Zarir meriwayatkan hadits dari Abdurrahman bin Tharafah.

Hadits ini diriwayatkan oleh lebih dari seorang ulama: Mereka mengikat gigi mereka dengan emas. Dalam hadits ini ada hujjah atas pendapat mereka. Abdurahman bin Mahdi berkata. "Salm bin Zarir".

Ia adalah kelemahan. Zarir itu lebih shahih haditsnya. Nama Abu Sa'ad Ash-Shan'ani adalah Muhammad bin Muyassir.