Larangan Memanfaatkan Kulit Binatang Buas

حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ وَمُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِسْمَعِيلَ بْنِ أَبِي خَالِدٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي عَرُوبَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي الْمَلِيحِ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ جُلُودِ السِّبَاعِ أَنْ تُفْتَرَشَ

Abu Kuraib menceritakan kepada kami, Ibnu Al Mubarak dan Muhammad bin Bisyr, dari Abdullah bin Isma'il bin Abu Khalid menceritakan kepada kami, dari Sa'id bin Abu 'Arubah, dari Qatadah, dari Abu Al Malih, dari bapaknya,

Sesungguhnya Nabi SAW melarang kulit binatang buas untuk dijadikan alas/tikar". Shahih: Ash-Shahihah (1011) dan Al Misykah (506)

Muhammad bin Basysyar menceritakan kepada kami, Yahya bin Sa'id menceritakan kepada kami, Sa'id menceritakan kepada kami, dari Qatadah, dari Abu Al Malih: Nabi SAW melarang (memanfaatkan) kulit binatang buas. Shahih: Lihat hadits sebelumnya

Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami. Muadz bin Hisyam menceritakan kepada kami. bapakku menceritakan kepada kami, dari Qatadah, dari Abu Al Malih: Sesungguhnya Rasulullah tidak menyukai kulit binatang buas. Shahih: Lihat hadits sebelumnya.

Abu Isa berkata, "Kami tidak mengetahui seorang pun yang mengatakan, 'Dari Abu Al Malih dari bapaknya', selain Sa'id bin Abu Arubah".

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ يَزِيدَ الرِّشْكِ عَنْ أَبِي الْمَلِيحِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ نَهَى عَنْ جُلُودِ السِّبَاعِ

Muhammad bin Basysyar menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ja'far menceritakan kepada kami, Syu'bah menceritakan kepada kami, dari Yazid Ar-Risyk, dari Abu Al Malih, dari Nabi SAW:

Sesungguhnya beliau melarang (memanfaatkan) kulit binatang buas. Shahih: lihat hadits sebelumnya. Hadits ini adalah yang paling shahih.