Peminum Khamer
حَدَّثَنَا أَبُو زَكَرِيَّا يَحْيَى بْنُ دُرُسْتَ الْبَصْرِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ مُسْكِرٍ خَمْرٌ وَكُلُّ مُسْكِرٍ حَرَامٌ وَمَنْ شَرِبَ الْخَمْرَ فِي الدُّنْيَا فَمَاتَ وَهُوَ يُدْمِنُهَا لَمْ يَشْرَبْهَا فِي الْآخِرَةِ
Abu Zakariya Yahya bin Durusta Al Bashri menceritakan kepada kami, Hammad bin Zaid menceritakan kepada kami, dari Ayyub, dari Nafi', dari Ibnu Umar, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda,
"Setiap yang memabukkan itu khamer dan setiap khamer itu haram. Barangsiapa yang meminum khamer di dunia, kemudian ia mati sedang ia kecanduan khamer, maka ia tidakakan meminumnya di akhirat" Shahih: Al Irwa (8/41)
Abu Isa berkata, "Dalam bab ini ada riwayat lain dari Abu Hurairah, Abu Sa'id, Abdullah bin 'Amru, Ibnu Abbas, Ubadah, dan Abu Malik Al Asy'ari". Abu Isa berkata, "Hadits riwayat Ibnu Umar ini adalah hasan shahih".
Hadits ini pun diriwayatkan dari jalur yang lain: dari Nafi', dari Ibnu Umar, dari Nabi SAW. Malik bin Anas meriwayatkan hadits ini dari Nafi', dari Ibnu Umar secara mauquf, dan ia tidak menisbatkannya kepada Rasulullah.
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ عَبْدِ الْحَمِيدِ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ شَرِبَ الْخَمْرَ لَمْ يَقْبَلْ اللَّهُ لَهُ صَلَاةً أَرْبَعِينَ صَبَاحًا فَإِنْ تَابَ تَابَ اللَّهُ عَلَيْهِ فَإِنْ عَادَ لَمْ يَقْبَلْ اللَّهُ لَهُ صَلَاةً أَرْبَعِينَ صَبَاحًا فَإِنْ تَابَ تَابَ اللَّهُ عَلَيْهِ فَإِنْ عَادَ لَمْ يَقْبَلْ اللَّهُ لَهُ صَلَاةً أَرْبَعِينَ صَبَاحًا فَإِنْ تَابَ تَابَ اللَّهُ عَلَيْهِ فَإِنْ عَادَ الرَّابِعَةَ لَمْ يَقْبَلْ اللَّهُ لَهُ صَلَاةً أَرْبَعِينَ صَبَاحًا فَإِنْ تَابَ لَمْ يَتُبْ اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَقَاهُ مِنْ نَهْرِ الْخَبَالِ قِيلَ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ وَمَا نَهْرُ الْخَبَالِ قَالَ نَهْرٌ مِنْ صَدِيدِ أَهْلِ النَّارِ
Qutaibah menceritakan kepada kami, Jarir bin Abdul Hamid menceritakan kepada kami, dari 'Atha bin As-Sa"ib, dari Abdullah bin Ubaid bin Umair, dari bapaknya, ia berkata: Abdullah bin Umar berkata: Rasulullah SAW bersabda.
"Barangsiapa yang meminum khamer, maka Allah tidak akan menerima shalatnya selama empat puluh pagi (hari). Jika ia bertaubat, maka Allah akan menerima taubatnya. Jika ia kembali (meminumnya.) maka Allah tidak akan menerima shalatnya selama empat puluh pagi (hari).
Jika ia bertaubat, maka Allah akan menerima taubatnya. Jika ia kembali (meminumnya), maka Allah tidak akan menerima shalatnya selama empat puluh pagi (hari). Jika ia bertaubat, maka Allah akan menerima taubatnya.
Jika ia kembali (meminumnya) untuk kali yang keempat, maka Allah tidak akan menerima shalatnya selama empat puluh pagi (hari). Jika ia bertaubat, maka Allah tidak akan menerima taubatnya dan Allah akan memberikan air minum kepadanya dari sungai Khabal. "
Ditanyakan kepada Abu Abdurrahman, "Apakah sungai khabal itu?" Abu Abdurrahman menjawab, "Sungai dari nanah bercampur darah penghuni neraka". Shahih: Ibnu Majah (3377)
Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan." Hadits seperti ini juga diriwayatkan dari Abdullah bin Amr dan Ibnu Abbas, dari Nabi SAW.