Sesuatu yang Banyaknya dapat Memabukkan, Maka Sedikitnya pun Haram

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ ح و حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ دَاوُدَ بْنِ بَكْرِ بْنِ أَبِي الْفُرَاتِ عَنْ ابْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا أَسْكَرَ كَثِيرُهُ فَقَلِيلُهُ حَرَامٌ

Qutaibah menceritakan kepada kami, Ismail bin Ja'far menceritakan kepada kami, Ali bin Hujr menceritakan kepada kami, Isma'il bin Ja'far mengabarkan kepada kami, dari Daud bin Bakr bin Abu Al Furat dari Ibnu Al Munkadir,

dari Jabir bin Abdullah bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Minuman yang banyaknya dapat memabukkan, maka sedikitnya pun haram ". Shahih: Ibnu Majah (3393).

Abu Isa berkata, "Dalam bab ini ada riwayat lain dari Sa'ad, Aisyah, Abdullah bin 'Amru, Ibnu Umar, dan Khawwat bin Jubair". Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan gharib dari hadits Jabir".

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى عَنْ هِشَامِ بْنِ حَسَّانَ عَنْ مَهْدِيِّ بْنِ مَيْمُونٍ ح و حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاوِيَةَ الْجُمَحِيُّ حَدَّثَنَا مَهْدِيُّ بْنُ مَيْمُونٍ الْمَعْنَى وَاحِدٌ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ الْأَنْصَارِيِّ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ مُسْكِرٍ حَرَامٌ مَا أَسْكَرَ الْفَرَقُ مِنْهُ فَمِلْءُ الْكَفِّ مِنْهُ حَرَامٌ

Muhammad bin Basysyar menceritakan kepada kami, Abdul A'Ia bin Abdul A'la menceritakan kepada kami, dari Hisyam bin Hassan, dari Mahdi bin Maimun. Abdullah bin Muawiyah Al Jumahi menceritakan kepada kami,

Mahdi bin Maimun —maknanya sama— menceritakan kepada kami, dari Abu Utsman Al Anshari, dari Qasim bin Muhammad, dari Aisyah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda,

"Setiap yang memabukkan itu haram. Apa yang sebanyak satu faraq (10 kati) memabukkan, maka segenggam telapak tangan pun darinya adalah haram." Shahih: Al Irwa' (2376)

Abu Isa berkata, "Salah satu dari keduanya (Abdullah bin Basysyar dan Abdullah bin Muawiyah Al Jumahi) berkata dalam haditsnya, (Seteguk darinya yang memabukkan itu adalah haram).

Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hadits hasan". Al-Laits bin Sulaim dan Rabi' bin Shabih meriwayatkan hadits seperti riwayat Mahdi bin Maimun dari Abu 'Utsman Al Anshari.