Nabidz' yang Dibuat dalam Wadah dari Tanah
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ وَيَزِيدُ بْنُ هَارُونَ قَالَا أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ التَّيْمِيُّ عَنْ طَاوُسٍ أَنَّ رَجُلًا أَتَى ابْنَ عُمَرَ فَقَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ نَبِيذِ الْجَرِّ فَقَالَ نَعَمْ فَقَالَ طَاوُسٌ وَاللَّهِ إِنِّي سَمِعْتُهُ مِنْهُ
Ahmad bin Mani' menceritakan kepada kami, Ibnu Ulaiyyah dan Yazid bin Harun menceritakan kepada kami dan mereka berkata, Sulaiman At-Taimi mengabarkan kepada kami, dari Thawus:
Bahwa ada seorang lelaki mendatangi Umar, kemudian berkata, "(Apakah) Rasulullah melarang Nabidz yang dibuat dalam wadah yang terbuat dari tanah?" Umar menjawab, "Ya". Thawus berkata, "Demi Allah, sesungguhnya aku mendengar itu darinya (Umar)". Shahih: Muslim.
Abu Isa berkata, "Dalam bab ini ada riwayat lain dari Ibnu Abu Aufa, Abu Sa'id. Suwaid. Aisyah, Ibnu Zubair dan Ibnu Abbas". Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih".