Membuat Nabidz di Tempat Air Minum

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ الثَّقَفِيُّ عَنْ يُونُسَ بْنِ عُبَيْدٍ عَنْ الْحَسَنِ الْبَصْرِيِّ عَنْ أُمِّهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كُنَّا نَنْبِذُ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سِقَاءٍ تُوكَأُ فِي أَعْلَاهُ لَهُ عَزْلَاءُ نَنْبِذُهُ غُدْوَةً وَيَشْرَبُهُ عِشَاءً وَنَنْبِذُهُ عِشَاءً وَيَشْرَبُهُ غُدْوَةً

Muhammad bin Al Mutsanna menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdul Wahhab Ats-Tsaqafi menceritakan keapda kami, dari Yunus bin Ubaid, dari Hasan Al Bashri, dari Ibunya, dari Aisyah, ia berkata,

"Kami membuat Nabidz untuk Rasulullah dalam sebuah tempat air yang terbuat dari kulit. Bagian atas tempat air itu diikat (dengan tali), sementara ia memiliki mulut (wadah air). Kami membuatnya pada pagi hari dan beliau meminumnya pada sore hari.

Kami membuatnya pada sore hari dan beliau meminumnya pada pagi hari". Shahih: Ibnu Majah (3398) Ia berkata, "Dalam bab ini ada riwayat lain dari Jabir, Abu Sa'id, dan Ibnu Abbas".

Abu Isa juga berkata, "'Hadits ini adalah gharib. Kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Yunus bin Ubaid, dari jalur selain ini, dari Aisyah juga".