Larangan Meniup dalam Tempat Air Minum

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ خَشْرَمٍ أَخْبَرَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ أَيُّوبَ وَهُوَ ابْنُ حَبِيبٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا الْمُثَنَّى الْجُهَنِيَّ يَذْكُرُ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ النَّفْخِ فِي الشُّرْبِ فَقَالَ رَجُلٌ الْقَذَاةُ أَرَاهَا فِي الْإِنَاءِ قَالَ أَهْرِقْهَا قَالَ فَإِنِّي لَا أَرْوَى مِنْ نَفَسٍ وَاحِدٍ قَالَ فَأَبِنْ الْقَدَحَ إِذَنْ عَنْ فِيكَ

Ali bin Khasyram menceritakan kepada kami, Isa bin Yunus mengabarkan kepada kami, dari Malik bin Anas, dari Ayyub —yakni Ibnu Habib)— bahwa dirinya mendengar Abu Al Mutsanna Al Juhani menceritakan dari Abu Sa'id Al Khudri,

Sesungguhnya Nabi SAW melarang meniup saat minum. Seorang lelaki berkata, "Aku melihat kotoran di dalam wadah". Nabi SAW bersabda, "Keluarkanlah kotoran itu". Ia berkata, "Sesungguhnya aku tidak kenyang (minum) dengan satu nafas".

Nabi SAW bersabda, "Jika begitu, jauhkanlah tempat minum itu dari mulutmu". Hasan: Ash-Shahihah (385) Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih".

حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَبْدِ الْكَرِيمِ الْجَزَرِيِّ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ يُتَنَفَّسَ فِي الْإِنَاءِ أَوْ يُنْفَخَ فِيهِ

Ibnu Abu Umar menceritakan kepada kami, Sufyan bin Uyainah menceritakan kepada kami, dari Abdul Karim AI Jazari, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas: Sesungguhnya Nabi SAW melarang bernafas dalam bejana atau meniup di dalamnya. Shahih: Ibnu Majah (3489)

Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih".