Keutamaan Ridha Kedua Orang Tua
حَدَّثَنَا أَبُو حَفْصٍ عُمَرُ بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ يَعْلَى بْنِ عَطَاءٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رِضَى الرَّبِّ فِي رِضَى الْوَالِدِ وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِدِ
Abu Hafsh Umar bin Ali menceritakan kepada kami, Khalid bin Al Harits menceritakan kepada kami, Syu'bah menceritakan kepada kami, dari Ya'la bin Atha, dari bapaknya, dari Abdullah bin Amru bahwa Nabi SAW bersabda,
"Ridha Allah dalam (tergantnng) ridha kedua orang tua, dan murka Allah itu dalam murka kedua orang tua ". Shahih: Ash-Shahihah (515)
Muhammad bin Basysyar menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ja'far menceritakan kepada kami, dari Syu'bah, dari Ya'la bin Atha', bapaknya, dari Abdullah bin 'Amr, ... hadits seperti hadits di atas, namun ia tidak menisbatkannya kepada Rasulullah.
Hadits ini lebih shahih. Abu Isa berkata, "Demikianlah yang diriwayatkan oleh sahabat-sahabat Syu'bah, dari Syu'bah, dari Ya'la bin Atha', dari bapaknya, dari Abdullah bin Amr secara mauquf.
Kami tidak mengetahui seorang pun yang menisbatkannya kepada Rasul selain dari Khalid bin Al Harits dari Syu'bah. Khalid bin Harits, Khalid bin Al Harits adalah orang yang tsiqah".
Abu Isa berkata, "Aku pernah mendengar Muhammad bin Al Mutsanna mengatakan bahwa ia tidak pernah melihat orang seperti Khalid bin Al Harits di Bashrah, dan orang seperti Abdullah bin Idris di Kufah". Abu Isa berkata, "Dalam bab ini ada riwayat lain dari Abdullah bin Mas'ud."
حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ السُّلَمِيِّ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ أَنَّ رَجُلًا أَتَاهُ فَقَالَ إِنَّ لِيَ امْرَأَةً وَإِنَّ أُمِّي تَأْمُرُنِي بِطَلَاقِهَا قَالَ أَبُو الدَّرْدَاءِ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ الْبَابَ أَوْ احْفَظْهُ
Ibnu Abu Umar menceritakan kepada kami. Sufyan bin Uyainah menceritakan kepada kami. dari Atha' bin As-Sa'ib, dari Abu Abdurrahman As-Sulami, dari Abu Darda': Bahwa seorang lelaki mendatanginya kemudian berkata,
"Sesungguhnya aku mempunyai istri, sementara ibuku memerintahkanku untuk mencerai kannya?" Abu Darda' menjawab, "Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda. 'Ayah adalah pintu surga yang paling baik dan tinggi.
Jika engkau ingin, sia-siakanlah pintu itu. atau peliharalah ia. " Shahih: Ash-Shahihah (910), AlMisykah (4928- tahqiq kedua)
Ibnu Abi Umar berkata. "'Boleh jadi Sufyan mengatakan, 'Sesungguhnya ibuku' dan boleh jadi pula ia mengatakan 'sesungguhnya ayahku'." Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah shahih." Nama Abu Abdurrahman bin As-Sulami adalah Abdullah bin Habib.