Doa Kedua Orang Tua
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ هِشَامٍ الدَّسْتُوَائِيِّ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي جَعْفَرٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ
Ali bin Hujr menceritakan kepada kami, Isma'il bin Ibrahim menceritakan kepada kami, dari Hisyam Ad-Dastuwa'i. dari Yahya bin Abu Katsir, dari Abu Ja'far, dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda,
"Tiga doa yang mustajab tanpa ada keraguan: doa orang yang teraniaya, doa orang yang musafir, dan doa orang tua untuk anaknya ". Hasan: Ibnu Majah (3862)
Abu Isa berkata, "Al Hajjaj Ash-Shawaf meriwayatkan hadits ini dari Yahya bin Abu Katsir, seperti hadits Hisyam". Abu Ja'far yang meriwayatkan dari Abu Hurairah. Ia disebut Abu Ja'far Al Mu'adzdzin.
Abu Isa tidak mengetahui siapa namanya. Yahya bin Abu Katsir meriwayatkan hadits selain hadits ini darinya.