Menggunjing Orang Lain (Ghibah)

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ الْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الْغِيبَةُ قَالَ ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَهُ قَالَ أَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ فِيهِ مَا أَقُولُ قَالَ إِنْ كَانَ فِيهِ مَا تَقُولُ فَقَدْ اغْتَبْتَهُ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِيهِ مَا تَقُولُ فَقَدْ بَهَتَّهُ

Qutaibah menceritakan kepada kami, Abdul Aziz bin Muhammad menceritakan kepada kami, dari Al 'Ala bin Abdurrahman, dari bapaknya, dari Abu Hurairah, ia berkata, "Ditanyakan (oleh seorang sahabat),

'Ya Rasulullah, apakah ghibah (menggunjing) itu?' Rasulullah SAW menjawab, 'Kamu menyebutkan sesuatu yang saudaramu tidak menyukainya.' Sahabat itu bertanya (kembali), 'Bagaimana pendapatmu jika sesuatu yang aku katakan itu ada padanya?'

Rasulullah menjawab. 'Jika sesuatu yang kamu katakan itu ada padanya, maka sesungguhnya kamu telah menggunjingnya. Jika pada dirinya tidak ada sesuatu yang kamu katakan, sesungguhnya kamu telah berdusta besar kepadanya '. " Shahih: Ghayah Al Maram (426),

Naqd Al Katani (36); Ash-Shahihah (2667); Muslim Abu Isa berkata, "Dalam hadits ini ada riwayat lain dari Abu Barzah, Ibnu Umar, dan Abdullah bin Amr". Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih".