Majlis itu Amanah

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ ابْنِ أَبِي ذِئْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَطَاءٍ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ جَابِرِ بْنِ عَتِيكٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا حَدَّثَ الرَّجُلُ الْحَدِيثَ ثُمَّ الْتَفَتَ فَهِيَ أَمَانَةٌ

Ahmad bin Muhammad menceritakan kepada kami, Abduliah bin Mubarak mengabarkan kepada kami, dari Ibnu Abi Dzi'b, ia berkata, Abdurrahman bin 'Atha', mengabarkan kepadaku dari Abdul Malik bin Jabir bin Atik,

dari Jabir bin Abdullah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Apabila seorang lelaki menceritakan snatu cerita kemudian ia menoleh (ke kanan dan ke kiri karena ingin merahasiakannya), maka cerita itu adalah amanat (baginya). " Hasan: Ash-Shahihah (1089)

Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan. la hanya mengetahuinya dari hadits Ibnu Abi Dzi'b."