Mengajarkan Garis Keturunan

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عِيسَى الثَّقَفِيِّ عَنْ يَزِيدَ مَوْلَى الْمُنْبَعِثِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَعَلَّمُوا مِنْ أَنْسَابِكُمْ مَا تَصِلُونَ بِهِ أَرْحَامَكُمْ فَإِنَّ صِلَةَ الرَّحِمِ مَحَبَّةٌ فِي الْأَهْلِ مَثْرَاةٌ فِي الْمَالِ مَنْسَأَةٌ فِي الْأَثَرِ

Ahmad bin Muhammad menceritakan kepada kami, Abdullah bin Al Mubarak mengabarkan kepada kami, dari Abdul Malik, dari Ibnu Isa Ats-Tsaqafi, dari Yazid —budak Al Munba'its—, dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Pelajarilah garis keturunan kalian yang dengannya kalian dapat menyambung tali persaudaraan. Sesungguhnya menyambung tali persaudaaran itu (dapat membuat) cinta kepada keluarga, memperbanyak harta, dan memanjangkan umur ". Shahih: Ash-Shahihah (276)

Abu Isa berkata, "hadits ini adalah gharib dari jalur ini". Maksud sabda Rasulullah, adalah tambahan usia.