Budi Pekerti yang Baik

حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ يَعْلَى بْنِ مَمْلَكٍ عَنْ أُمِّ الدَّرْدَاءِ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا شَيْءٌ أَثْقَلُ فِي مِيزَانِ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ خُلُقٍ حَسَنٍ وَإِنَّ اللَّهَ لَيُبْغِضُ الْفَاحِشَ الْبَذِيءَ

Ibnu Abi Umar menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, dari Ibnu Abi Mulaikah, dari Ya'la bin Mamlak, dari Ummu Darda' bahwa Nabi SAW bersabda,

"Tidak ada sesuatu pun yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin pada hari Kiamat daripada budi pekerti yang baik. (Karena) sesungguhnya Allah sangat membenci orang yang kotor (perkataannya) lagi keji (perbuatannya)." Shahih: Ash-Shahihah (826) dan Ar-Raudh An-Nadhir (941)

Abu Isa berkata, "Dalam bab ini ada riwayat lain dari Aisyah, Abu Hurairah, Anas, dan Usamah bin Syarik". Abu Isa juga berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih".

حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا قَبِيصَةُ بْنُ اللَّيْثِ الْكُوفِيُّ عَنْ مُطَرِّفٍ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ أُمِّ الدَّرْدَاءِ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ شَيْءٍ يُوضَعُ فِي الْمِيزَانِ أَثْقَلُ مِنْ حُسْنِ الْخُلُقِ وَإِنَّ صَاحِبَ حُسْنِ الْخُلُقِ لَيَبْلُغُ بِهِ دَرَجَةَ صَاحِبِ الصَّوْمِ وَالصَّلَاةِ

Abu Kuraib menceritakan kepada kami, Qabishah bin Laits Al Kufi menceritakan kepada kami, dari Mutharrif, dari 'Atha. dari Ummu Darda' dari Abu Darda' ia berkata, "Aku mendengar Nabi SAW bersabda,

'Tidak ada sesuatu pun yang diletakkan dalam timbangan, yang lebih berat (bobotnya) daripada budi pekerti yang baik. Sesungguhnya orangyang memiliki budi pekerti baik itu akan mencapai derajat orang yang gemar berpuasa dan shalaf. "

Shahih: sumber yang sama dengan hadits sebelum ini Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah ghanb dari jalur ini".

حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ جَدِّي عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ الْجَنَّةَ فَقَالَ تَقْوَى اللَّهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ وَسُئِلَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ النَّارَ فَقَالَ الْفَمُ وَالْفَرْجُ

Abu Kuraib Muhammad bin Al 'Ala menceritakan kepada kami, Abdullah bin Idris menceritakan kepada kami, bapaknya menceritakan kepadaku, dari kakek Abdullah, dari Abu Hurairah, ia berkata,

"Rasulullah SAW ditanya tentang sesuatu yang banyak memasukan manusia ke dalam surga? Beliau menjawab, 'Takwa kepada Allah dan budipekertiyang baik.'

Beliau juga ditanya tentang sesuatu yang banyak memasukan manusia ke dalam neraka? Beliau menjawab, 'Mulut dan kemaluan'. " Hasan sanad-nya

Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah shahih gharib' . Abdullah bin Idris adalah Ibnu Yazid bin Abdurrahman Al Audi.

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ الضَّبِّيُّ حَدَّثَنَا أَبُو وَهْبٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْمُبَارَكِ أَنَّهُ وَصَفَ حُسْنَ الْخُلُقِ فَقَالَ هُوَ بَسْطُ الْوَجْهِ وَبَذْلُ الْمَعْرُوفِ وَكَفُّ الْأَذَى

Ahmad bin 'Abdah Adh-Dhabbi menceritakan kepada kami. Abu Wahab menceritakan kepada kami, dari Abdullah bin Al Mubarak. bahwa dirinya menerangkan budi pekerti yang baik.

Abdullah bin Al Mubarak berkata, "Budi pekerti yang baik adalah muka yang berseri-seri. memberikan kebaikan, dan mencegah bahaya". Shahih sanad-nya