Doa Orang yang Teraniaya

حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ زَكَرِيَّا بْنِ إِسْحَقَ عَنْ يَحْيَى بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ صَيْفِيٍّ عَنْ أَبِي مَعْبَدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ مُعَاذَ بْنَ جَبَلٍ إِلَى الْيَمَنِ فَقَالَ اتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ فَإِنَّهَا لَيْسَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ اللَّهِ حِجَابٌ

Abu Kuraib menceritakan kepada kami, Waki" menceritakan kepada kami, dari Zakariya bin Ishaq, dari Yahya bin Abdullah Shaifi, dari Abu Ma'bad, dari Ibnu Abbas: Sesungguhnya Rasulullah SAW mengirim Mu'adz bin Jabal ke Yaman,

kemudian beliau bersabda, "Takutlah engkau akan doa orang yang teraniaya. (Sebab) antara doa orang yang teraniaya dan Allah itu tidak ada penghalang." Shahih: Shahih Abu Daud (1412); Muslim

Abu Isa berkata, "Dalam bab ini ada riwayat lain dari Anas, Abu Hurairah, Abdullah bin Umar dan Abu Sa'id". Hadits ini adalah hasan shahih. Nama Abu Ma'bad adalah Nafidz.