Sedikit Bicara
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ عَنْ أَبِي غَسَّانَ مُحَمَّدِ بْنِ مُطَرِّفٍ عَنْ حَسَّانَ بْنِ عَطِيَّةَ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْحَيَاءُ وَالْعِيُّ شُعْبَتَانِ مِنْ الْإِيمَانِ وَالْبَذَاءُ وَالْبَيَانُ شُعْبَتَانِ مِنْ النِّفَاقِ
Ahmad bin Mani' menceritkan kepada kami, Yazid bin Harun menceritakan kepada kami, dari Abu Ghassan Muhammad bin Mutharrif, dari Hassan bin Athiyah, dari Abu Umamah bahwaNabi SAW bersabda,
"Malu dan sedikit bicara adalah dua cabang dari keimanan, sedangkan keji dalam perkataan dan banyak bicara adalah dua cabang dari kemunafikan". Shahih: Iman Ibnu Abu Syaibah (118) dan Al Misykah (4796- tahqiq kedua)
Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan gharib. Kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Abu Ghassan Muhammad bin Mutharrif". Abu Isa juga berkata, "Makna dari kata Al Iyyu adalah sedikit bicara Al Badza^
adalah keji dalam pembicaraan, dan Al Bayan adalah banyak bicara, sebagaimana yang dilakukan oleh para orator saat mereka berpanjang lebar ketika berceramah, di mana mereka menyanjung orang-orang pada hal-hal yang tidak diridhai oleh Allah SWT".