Bekam

حَدَّثَنَا عَبْدُ الْقُدُّوسِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَاصِمٍ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ وَجَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ قَالَا حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَحْتَجِمُ فِي الْأَخْدَعَيْنِ وَالْكَاهِلِ وَكَانَ يَحْتَجِمُ لِسَبْعَ عَشْرَةَ وَتِسْعَ عَشْرَةَ وَإِحْدَى وَعِشْرِينَ

Abdul Quddus bin Muhammad menceritakan kepada kami, Amr bin Ashim menceritakan kepada kami. Hammam dan Jarir bin Hazim menceritakan kepada kami, keduanya berkata,

Qatadah menceritakan kepada kami, dari Anas, ia berkata, "Rasulullah SAW (pernah) berbekam pada kedua otot samping leher dan bagian atas punggung. Beliau berbekam pada hari ketujuh belas, kesembilan belas, dan keduapuluh satu". Shahih: Ibnu Majah (4383).

Abu Isa berkata, "Dalam bab ini ada riwayat lain dari Ibnu Abbas dan Ma'qil bin Yasar". Hadits ini adalah hasan gharib.

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ بُدَيْلِ بْنِ قُرَيْشٍ الْيَامِّيُّ الْكُوفِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِسْحَقَ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ هُوَ ابْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ حَدَّثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ لَيْلَةِ أُسْرِيَ بِهِ أَنَّهُ لَمْ يَمُرَّ عَلَى مَلَإٍ مِنْ الْمَلَائِكَةِ إِلَّا أَمَرُوهُ أَنْ مُرْ أُمَّتَكَ بِالْحِجَامَةِ

Ahmad bin Budail bin Quraisy Al Yami Al Kufl menceritakan kepada kami, dari Muhammad bin Fudhail, dari Abdurrahman bin Ishaq, dari Qasim bin Abdurrahman —yaitu putera Abdullah bin Mas'ud-—, dari bapaknya, dari Ibnu Mas'ud, ia berkata,

"Rasulullah pernah menceritakan tentang malam isra'nya, dan bahwa beliau tidak pernah bertemu dengan sekelompok malaikat pun, kecuali mereka mengatakan, 'Perintahkanlah kepada umatmu untuk berbekam''. " Shahih: Ibnu Majah (3477) Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan gharib dari hadits Ibnu Mas'ud".

حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا النَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ حَدَّثَنَا عَبَّادُ بْنُ مَنْصُورٍ قَال سَمِعْتُ عِكْرِمَةَ يَقُولُ كَانَ لِابْنِ عَبَّاسٍ غِلْمَةٌ ثَلَاثَةٌ حَجَّامُونَ فَكَانَ اثْنَانِ مِنْهُمْ يُغِلَّانِ عَلَيْهِ وَعَلَى أَهْلِهِ وَوَاحِدٌ يَحْجُمُهُ وَيَحْجُمُ أَهْلَهُ

Abd bin Humaid menceritakan kepada kami. Nadhr bin Syumail mengabarkan kepada kami, Abbad bin Manshur menceritakan kepada kami, ia berkata, "Aku mendengar Ikrimah berkata, 'Ibnu Abbas berkata,

'Sesungguhnya ketika Rasulullah melakukan mi'raj, beliau tidak pernah bertemu dengan sekelompok malaikat pun kecuali mereka berkata, 'Lakukanlah bekam'." Shahih.

Ibnu Abbas berkata, "Sesungguhnya hari terbaik yang dapat kalian gunakan untuk berbekam adalah hari ketujuh belas, kesembilan belas, dan keduapuluh satu". Ibnu Abbas berkata (lagi),

"Sesungguhnya obat terbaik yang dapat kalian gunakan untuk mengobati penyakit adalah obat tetes yang dimasukan ke dalam lubang hidung, obat dengan cara berbekam, dan obat sakit perut".

Sesungguhnya Rasulullah pernah diobati dengan obat tetes yang dimasukkan ke dalam hidungnya oleh Abbas dan para sahabatnya. Rasulullah SAW kemudian bertanya, "Siapa yang akan meneteskan obat tetes ini ke dalam hidungku? " Para sahabat terdiam.

Maka Ibnu Abbas berkata, 'Tidak ada seorang pun dari orang-orang yang ada di dalam rumah melainkan mereka ditetesi dengan obat tetes ke dalam hidungnya, kecuali Abbas'." Abd berkata, bahwa Nadhr berkata, "Al-ladud adalah al wajur".

Shahih: kecuali ucapan perawi, "Rasulullah pernah diobati dengan obat tetes yang dimasukan kedalam hidungnya oleh Abbas". Bahkan perkataan ini adalah perkataan yang munkar.

Sebab, ucapan ini berseberangan dengan sabda RasuluIIah SAW dalam hadits Aisyah seperti yang tersebut di atas, dengan redaksi, "Selain Abbas, sesungguhnya ia tidak mempersaksikan kepada kalian", Al Bukhari (458) dan Muslim (7/24).

Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan gharib. Aku tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Abbad bin Manshur". Dalam bab ini ada riwayat lain dari Aisyah.