Kam'ah dan Kurma 'Ajwah

حَدَّثَنَا أَبُو عُبَيْدَةَ بْنُ أَبِي السَّفَرِ أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْهَمْدَانِيُّ وَمَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ قَالَا حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عَامِرٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعَجْوَةُ مِنْ الْجَنَّةِ وَفِيهَا شِفَاءٌ مِنْ السُّمِّ وَالْكَمْأَةُ مِنْ الْمَنِّ وَمَاؤُهَا شِفَاءٌ لِلْعَيْنِ

Abu Ubaidah bin Abu As-Safar Ahmad bin Abdullah Al Mahdani dan Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami. keduanya berkata, Sa'id bin Amir menceritakan kepada kami, dari Muhammad bin Abu Amr,

dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, 'Kurma 'ajwah itu dari surga dan ia mengandung penawar racun. Sementara tumbuhan kam 'ah itu dari makanan manna dan airnya adalah obat mata'." Shahih: AlMisykaah (4235- tahqiq kedua).

Abu Isa berkata, "Dalam bab ini ada riwayat lain dari Sa*id bin Zaid, Abu Sa'id, dan Jabir". Hadits ini adalah hasan gharib. Hadits ini bersumber dari hadits Muhammad bin Amr. Akan tetapi, Abu Isa tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Sa'id bin Amir, dari Muhammad bin Amr.

حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ عُبَيْدٍ الطَّنَافِسِيُّ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ حُرَيْثٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْكَمْأَةُ مِنْ الْمَنِّ وَمَاؤُهَا شِفَاءٌ لِلْعَيْنِ

Abu Kuraib menceritakan kepada kami, Umar bin Ubaid Ath-Thanafisi menceritakan kepada kami, dari Abdul Malik bin Umair. Muhammad bin Al Mutsanna menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ja'far menceritakan kepada kami,

Syu'bah menceritakan kepada kami, dari Abdul Malik bin Umair, dari Amr bin Huraits, dari Sa'id bin Zaid bahwa Nabi SAW bersabda, "Kam'ah itu dari makanan manna dan airnya adalah obat mata ". Shahih: Ar-Raudh An-Nadhir (444); Muttafaq alaih Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih ".

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ قَتَادَةَ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ نَاسًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالُوا الْكَمْأَةُ جُدَرِيُّ الْأَرْضِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْكَمْأَةُ مِنْ الْمَنِّ وَمَاؤُهَا شِفَاءٌ لِلْعَيْنِ وَالْعَجْوَةُ مِنْ الْجَنَّةِ وَهِيَ شِفَاءٌ مِنْ السُّمِّ

Muhammad bin Basysyar menceritakan kepada kami, Mu'adz bin Hisyam menceritakan kepada kami, ayah Mu'adz yaitu Hisyam menceritakan kepada kami, dari Qatadah, dari Syahr bin Hausyab,

dari Abu Hurairah: Bahwa sekelompok sahabat Rasulullah berkata, "KanVah itu cacar bumi". Sementara Nabi SAW bersabda, "Kam^ah itu dari Manna (makanan manis bagai madu) dan airnya adalah obat mata.

Sementara 'Ajwah itu dari surga dan ia adalah penawar racun ". Shahih: karena ke-shahih-an hadits sebelumnya.