Bagian Warisan Saudara Perempuan
حَدَّثَنَا الْفَضْلُ بْنُ الصَّبَّاحِ الْبَغْدَادِيُّ أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُنْكَدِرِ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ مَرِضْتُ فَأَتَانِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعُودُنِي فَوَجَدَنِي قَدْ أُغْمِيَ عَلَيَّ فَأَتَى وَمَعَهُ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ وَهُمَا مَاشِيَانِ فَتَوَضَّأَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَبَّ عَلَيَّ مِنْ وَضُوئِهِ فَأَفَقْتُ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ أَقْضِي فِي مَالِي أَوْ كَيْفَ أَصْنَعُ فِي مَالِي فَلَمْ يُجِبْنِي شَيْئًا وَكَانَ لَهُ تِسْعُ أَخَوَاتٍ حَتَّى نَزَلَتْ آيَةُ الْمِيرَاثِ { يَسْتَفْتُونَكَ قُلْ اللَّهُ يُفْتِيكُمْ فِي الْكَلَالَةِ }
Fadhl bin Ash-Shabbah Al Baghdadi menceritakan kepada kami, dari Ibnu Uyainah, dari Muhammad bin Al Munkadir, ia mendengar Jabir bin Abduliah berkata, "Aku pernah sakit dan Rasulullah SAW datang untuk menjengukku.
Beliau kemudian menemukanku benar-benar tak sadarkan diri. Beliau datang bersama Abu Bakar dan Umar yang berjalan kaki. Rasulullah SAW kemudian berwudhu dan menuangkan air wudhunya kepadaku.
Aku kemudian tersadar dan berkata, 'Ya Rasulullah, bagaimana aku memutuskan (pembagian) hartaku - atau bagaimana aku harus berbuat dengan hartaku?' Beliau tidak memberi jawaban apapun kepadaku.
Saat itu aku mempunyai tujuh orang saudara perempuan, hingga akhirnya turunlah ayat tentang pembagian harta warisan: 'Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah) '. " Shahih: Ibnu Majah (2728); Muttafaq alaih.
Jabir berkata, "Ayat itu diturunkan kepadaku". Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih".