Hak Wala' itu bagi Orang yang Memerdekakan
حَدَّثَنَا بُنْدَارٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا أَرَادَتْ أَنْ تَشْتَرِيَ بَرِيرَةَ فَاشْتَرَطُوا الْوَلَاءَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْوَلَاءُ لِمَنْ أَعْطَى الثَّمَنَ أَوْ لِمَنْ وَلِيَ النِّعْمَةَ
Bundar menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Mahdi menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, dari Manshur, dari Ibrahim, dari Al Awsad, dari Aisyah:
Sesungguhnya dia ingin membeli Barirah, kemudian mereka (keluarga Barirah) mensyaratkan (hak) waltf (untuk mereka). Nabi SAW kemudian bersabda,
"(Hak) wala' itu bagi orang yang memberikan harga [membeli budak] atau bagi orang yang memberikan kenikmatan [kemerdekaan]. " Shahih: Shahih Abu Daud (2589); Muttafaq alaih.
Abu Isa berkata, "Dalam bab ini ada riwayat lain dari Ibnu Umar dan Abu Hurairah". Hadits ini adalah hasan shahih. Para ulama mengamalkan hadits ini.