Larangan Keras dalam Membicarakan Masalah Qadar Secara Berlebihan

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاوِيَةَ الْجُمَحِيُّ الْبَصْرِيُّ حَدَّثَنَا صَالِحٌ الْمُرِّيُّ عَنْ هِشَامِ بْنِ حَسَّانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ نَتَنَازَعُ فِي الْقَدَرِ فَغَضِبَ حَتَّى احْمَرَّ وَجْهُهُ حَتَّى كَأَنَّمَا فُقِئَ فِي وَجْنَتَيْهِ الرُّمَّانُ فَقَالَ أَبِهَذَا أُمِرْتُمْ أَمْ بِهَذَا أُرْسِلْتُ إِلَيْكُمْ إِنَّمَا هَلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ حِينَ تَنَازَعُوا فِي هَذَا الْأَمْرِ عَزَمْتُ عَلَيْكُمْ أَلَّا تَتَنَازَعُوا فِيهِ

Abdullah bin Muawiyah Al Jumahi Al Bashri menceritakan kepada kami, Shalih Al Murri menceritakan kepada kami, dari Hisyam bin Hassan, dari Muhammad bin Sirin, dari Abu Hurairah, ia berkata,

"Rasulullah pernah mendatangi kami ketika kami sedang berselisih mengenai masalah qadar. Beliau marah hingga wajah beliau terlihat merah padam dan kedua belah pipi beliau seperti (merahnya) buah delima yang merekah. Beliau bersabda,

'Untuk hal seperti inikah kalian diperintahkan? Atau, apakah karena urusan seperti ini aku diutus kepada kalian? Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian binasa ketika mereka berselisih tentang persoalan qadar ini. Aku bertekad untuk tidak membuat kalian berselisih mengenai hal ini'. " Hasan: Al Misykah (98-99).

Abu Isa berkata, "Pada bab ini terdapat riwayat lain dari Umar, Aisyah, dan Anas". Hadits ini adalah gharib. Kami tidak mengetahuinya selain dari jalur ini; dari hadits Shalih Al Murri.

Shalih Al Murri dinyatakan memiliki beberapa hadits gharib yang hanya diriwayatkan olehnya dan jalur periwayatannya tidak dapat ditelusuri.